Injeksi adalah metode pemberian obat dengan cara menyuntikkannya langsung ke dalam tubuh melalui jarum suntik. Metode ini memungkinkan obat bekerja lebih cepat dibandingkan pemberian oral. Ada empat jenis injeksi utama yang umum dipelajari dan digunakan dalam praktik medis: intradermal (ID), subkutan (SC), intramuskular (IM), dan intravena (IV). Masing-masing memiliki teknik, lokasi, dan tujuan spesifik. Berikut penjelasan detailnya:​Halodoc

1. Injeksi Intradermal (ID)

Lokasi dan Teknik: Injeksi intradermal dilakukan dengan menyuntikkan obat ke dalam lapisan dermis, tepat di bawah epidermis kulit. Lokasi yang umum digunakan meliputi:Halodoc

  • Lengan bawah sisi dalam

  • Paha atas

  • Punggung (di atas skapula)

Teknik penyuntikan dilakukan dengan sudut 10-15 derajat menggunakan jarum kecil dan tajam (nomor 25, 26, atau 27). Volume obat yang disuntikkan biasanya sangat kecil, sekitar 0,1 ml.

Tujuan: Injeksi ID umumnya digunakan untuk:

  • Tes alergi

  • Tes tuberkulin

  • Vaksinasi tertentu

2. Injeksi Subkutan (SC)

Lokasi dan Teknik: Injeksi subkutan melibatkan penyuntikan obat ke dalam jaringan lemak tepat di bawah kulit (subkutan). Lokasi yang sering dipilih antara lain:

  • Area perut

  • Paha atas bagian luarHalodoc

  • Lengan atas bagian luar

Penyuntikan dilakukan dengan sudut 45 derajat menggunakan jarum kecil, pendek, dan halus sepanjang 1,5–2 cm.

Tujuan: Injeksi SC cocok untuk obat yang membutuhkan penyerapan lambat, seperti:

  • Insulin

  • HeparinHalodoc

  • Beberapa vaksin

3. Injeksi Intramuskular (IM)

Lokasi dan Teknik: Injeksi intramuskular dilakukan dengan menyuntikkan obat langsung ke dalam otot, yang memiliki banyak pembuluh darah. Lokasi umum meliputi:

  • Otot deltoid (lengan atas)

  • Otot vastus lateralis (paha)

  • Otot gluteus medius (bokong)

Penyuntikan dilakukan dengan sudut 90 derajat menggunakan jarum panjang (sekitar 6-8 cm) untuk mencapai lapisan otot.

Tujuan: Injeksi IM digunakan untuk:

  • Obat dengan volume lebih besar

  • Obat berbasis minyak

  • Vaksin tertentu

4. Injeksi Intravena (IV)

Lokasi dan Teknik: Injeksi intravena melibatkan penyuntikan obat langsung ke dalam pembuluh vena. Lokasi yang sering digunakan meliputi:

  • Vena di lengan (misalnya, vena median cubiti)

  • Vena di punggung tangan

Penyuntikan dilakukan dengan sudut 25 derajat, dan teknik ini memerlukan keterampilan khusus untuk memastikan jarum atau kateter masuk tepat ke dalam vena.

Tujuan: Injeksi IV cocok untuk:

  • Pemberian obat dengan dosis akurat dan cepat

  • Obat yang tidak dapat diberikan melalui rute lain

  • Cairan infus untuk rehidrasi

Kesimpulan

Memahami jenis-jenis injeksi, lokasi, dan tekniknya sangat penting bagi mahasiswa kedokteran untuk memastikan pemberian obat yang aman dan efektif. Setiap jenis injeksi memiliki indikasi dan prosedur spesifik yang harus dipahami dengan baik.

Untuk mendukung latihan dan praktik Bro Sis dalam mempelajari teknik injeksi, tersedia paket injeksi teman yang sudah lengkap dengan semua kebutuhan latihan injeksi. Hubungi WhatsApp Medi di 087765915105 atau kunjungi medtools.id untuk informasi lebih lanjut dan mendapatkan produk berkualitas untuk menunjang pembelajaran Bro Sis!

Referensi :

  1. Apoteker Kita. Yuk Kenali Medikasi Parenteral Melalui Berbagai Jenis Macam Injeksi [Internet]. 2021 [diakses 2025 Mar 25]. Tersedia di: https://apotekerkita.com/2021/03/21/yuk-kenali-medikasi-parenteral-melalui-berbagai-jenis-macam-injeksi/
  2. Blog Perawat. Standar Operasional Prosedur (SOP) Injeksi Intradermal [Internet]. 2018 [diakses 2025 Mar 25]. Tersedia di: https://www.blogperawat.net/2018/04/standar-operasional-prosedur-sop-injeksi-intradermal.html

Penulis : Andika Chris Ardiansyah
Peninjau : dr.Stellon Salim