TTV atau tanda-tanda vital merupakan prosedur untuk mengetahui kondisi vital pasien, pemeriksaan ini akan membantu dokter untuk mendiagnosis kondisi pasien. Saat koas kamu akan sering melakukan pemeriksaan ini, maka dari itu penting untuk kamu mengetahui apa saja yang dilakukan saat pemeriksaan TTV dan berapa pengukuran normal nya.

 

Nilai TTV normal dapat berbeda, tergantung dari usia, jenis kelamin, berat badan, hingga kondisi kesehatan seseorang. Ada empat komponen tanda vital utama yang harus dipantau secara rutin oleh para dek koas yaitu, 

  1. tekanan darah
  2. Denyut nadi
  3. Laju pernapasan 
  4. Suhu tubuh.

 

Jenis Pengukuran Saat TTV

 

1. Tekanan Darah 

Tekanan Darah

Pemeriksaan pertama pada TTV adalah pemeriksaan tekanan darah. pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui sistol, diastolnya dan jumlah detak jantung per menit. Selain itu, pengukuran ini juga dapat mengetahui ritme detak jantung dan kekuatan detak jantung.

 

Tekanan darah normal untuk orang dewasa adalah 120/80 mmHg. Sementara pada bayi dan anak-anak, tekanan darah normal lebih rendah daripada dewasa. Beberapa hasil pengukuran tekanan darah normal berdasarkan usia : 

  1. Bayi baru lahir (12 jam) Tekanan darah sistolik berkisar 60-85 dan diastolik 45-55
  2. Neonatus (96 jam) Tekanan darah sistolik berkisar 67-84 dan diastolik 35-53
  3. Bayi (1-12 bulan) Tekanan darah sistolik berkisar 80-100 dan diastolik 55-65
  4. Balita (1-2 tahun) Tekanan darah sistolik berkisar 90-105 dan diastolik 55-70
  5. Balita (3-5 tahun) Tekanan darah sistolik berkisar 95-107 dan diastolik 60-71
  6. Pediatric (6-9 tahun) Tekanan darah sistolik berkisar 95-110 dan diastolik 60-73
  7. Pediatric (10-11 tahun) Tekanan darah sistolik berkisar 100-119 dan diastolik 65-76
  8. Remaja (12-15 tahun) Tekanan darah sistolik berkisar 110-124 dan diastolik 70-79

 

Tata Cara Pemeriksaan Tekanan Darah

  1. Mengizinkan pasien masuk ke ruangan dan mengenalkan diri 
  2. Menanyakan kondisi lengkap ke pasien 
  3. Meminta izin untuk mengecek kondisi pasien 
  4. Jangan lupa untuk mencuci tangan
  5. Memasang manset pada lengan pasien, di atas arteri brachialis. (0-3 cm di atas perbatasan siku)
  6. Memompa udara ke dalam manset hingga tekanan lebih tinggi dari tekanan darah pasien.
  7. Secara perlahan, mengurangi tekanan udara di dalam manset sambil mendengarkan denyut nadi menggunakan stetoskop.
  8. Membaca dan mencatat hasil tekanan darah sistolik (tekanan saat jantung berkontraksi) dan diastolik (tekanan saat jantung beristirahat) dalam milimeter raksa (mmHg).

 

 

 

2. Mengukur Respirasi (Frekuensi Pernapasan)

Pemeriksaan TTV selanjutnya adalah mengukur respirasi atau frekuensi pernapasan, pengukuran ini dilakukan untuk menilai ada kesulitan atau tidak dalam bernafas. Laju pernafasan normal untuk orang dewasa yaitu 12-20 x/menit, sementara pada bayi dan anak-anak lebih tinggi dari nilai normal dewasa.

 

Beberapa hasil pengukuran respirasi atau frekuensi pernapasan normal sesuai dengan usia : 

  1. Bayi (<1 tahun) memiliki frekuensi pernapasan 30-55x
  2. Balita (1-2 tahun) memiliki frekuensi pernapasan 20-30x
  3. Balita (3-5 tahun) memiliki frekuensi pernapasan 20-25x
  4. Pediatric (6-11 tahun) memiliki frekuensi pernapasan 14-22x
  5. Remaja  (12-15 tahun) memiliki frekuensi pernapasan 12-18x 

 

Tata Cara Pengukuran Respirasi

  1. Meminta izin kepada pasien untuk membuka baju.
  2. Melihat gerakan pernapasan baik secara inspirasi maupun ekspirasi.
  3. Menghitung gerakan pernafasan selama satu menit.
  4. Mencatat jumlah pernapasan per menit (rpm) dan mengamati pola pernapasan (misalnya, teratur atau tidak teratur).

 

 

 

3. Pemeriksaan Denyut Nadi

Denyut nadi

Pemeriksaan selanjutnya adalah pemeriksaan denyut nadi. Pemeriksaan denyut nadi ini dilakukan untuk mengetahui jumlah detak jantung per menit, mengetahui ritme detak jantung dan kekuatan detak jantung. 

 

Nilai denyut nadi yang normal untuk orang dewasa adalah 60-100 kali per menit. Berikut rentang pengukuran denyut nadi berdasarkan usia : 

  1. Neonatus (<28 hari) dalam keadaan bangun denyut nadinya berkisar 100-165 sedangkan saat tidur berkisar 90-160
  2. Bayi (1 bulan-1 tahun) dalam keadaan bangun denyut nadinya berkisar 100-150 sedangkan saat tidur berkisar 90-160
  3. Balita (1-2 tahun) dalam keadaan bangun denyut nadinya berkisar 100-150 sedangkan saat tidur berkisar 80-120
  4. Balita (3-5 tahun) dalam keadaan bangun denyut nadinya berkisar 65-110 sedangkan saat tidur berkisar 65-100
  5. Pediatric (6-11 tahun) dalam keadaan bangun denyut nadinya berkisar 60-95 sedangkan saat tidur berkisar 58-90
  6. Remaja (12-15 tahun) dalam keadaan bangun denyut nadinya berkisar 55-85 sedangkan saat tidur berkisar 50-90

 

Tata Cara Pemeriksaan Denyut Nadi

  1. Pada pemeriksaan ini menggunakan 3 jari yaitu jari telunjuk, tengah, dan manis.
  2. Periksa pada sisi fleksor bagian lateral dari pasien, tekan bila tidak teraba
  3. Menghitung jumlah denyut nadi selama 1 menit atau menggunakan metode hitungan 15 detik yang kemudian dikalikan dengan 4.
  4. Mencatat jumlah denyut nadi per menit (bpm) dan menilai irama dan kekuatan nadi.

 

 

 

4. Pemeriksaan Suhu 

Cara Mengukur Suhu Tubuh Anak dengan Benar - KlikDokter

Pemeriksaan selanjutnya adalah pemeriksaan suhu, untuk melakukan suhu tubuh kamu membutuhkan termometer. Hasil normal pada orang dewasa berkisar  36,5-37,2 derajat, hasil pemeriksaan suhu ini bisa berbeda-beda tergantung beberapa faktor, antara lain : 

  1. Jenis kelamin
  2. Aktivitas yang dilakukan
  3. Makanan dan minuman yang dikonsumsi
  4. Cuaca
  5. Siklus menstruasi pada wanita

 

Tata Cara Pemeriksaan Suhu Tubuh 

  1. Untuk melakukan pemeriksaan ini bisa dilakukan di beberapa tempat, antara lain, secara oral atau melalui mulut, melalui rektal atau anus, dengan menjepit termometer di ketiak, dll. 
  2. Pada ketiak masukan termometer dan rapatkan. 
  3. Tunggu hasilnya selama 3-5 menit. 
  4. Mencatat suhu tubuh dalam derajat Celcius (°C) atau Fahrenheit (°F).

 

 

Itu dia 4 pemeriksaan tanda-tanda vital dan dan hasil normal berdasarkan usianya, setelah mengetahui hasil pemeriksaan, infokan kepada pasien dan berikan hasil pemeriksaan ke dokter atau konsulen kamu.

 

Untuk Mendukung pemeriksaan TTV kamu membutuhkan alat seperti, stetoskop, tensimeter, thermometer, dll. Untuk alat-alat ini kamu bisa dapatkan di MEDTOOLS.STORE atau klik ini untuk mendapatkan diskon khusus!

 

Penulis: dr. Stellon Salim (dr.LonLim)
#duniapreklinik #coassmininoted #prepareadoctor

Source: https://rsupindad.com/mengenali-tanda-tanda-vital-ttv/ https://www.honestdocs.id/tanda-tanda-vital-ttv-pemeriksaan-nilai-normal  https://www.honestdocs.id/ttv-normal-bayi-baru-lahir https://www.sehatq.com/artikel/ini-nilai-tanda-tanda-vital-ttv-yang-normal-untuk-orang-indonesia