Dalam dunia medis, terutama dalam bidang bedah dan kecantikan, pemilihan benang bedah yang tepat sangat penting untuk memastikan proses penyembuhan yang optimal. Dua jenis benang bedah non-absorbable (tidak dapat diserap tubuh) yang sering digunakan adalah benang nylon dan benang Daclon. Meskipun keduanya memiliki banyak kesamaan, ada beberapa perbedaan utama dalam karakteristik, penggunaan, dan keunggulannya.
Artikel ini akan membantu pemilik klinik kecantikan memahami perbedaan antara benang nylon dan Daclon agar dapat memilih jenis benang yang paling sesuai dengan kebutuhan kliniknya.
1. Apa Itu Benang Nylon dan Daclon?
Benang Nylon
Benang nylon adalah benang monofilamen sintetis yang terbuat dari poliamida (polyamide 6 atau 6.6). Benang ini terkenal karena:
✅ Kekuatan tarik tinggi, cocok untuk menjahit jaringan yang memerlukan daya tahan lebih lama.
✅ Elastisitas baik, memungkinkan adaptasi terhadap pergerakan jaringan.
✅ Permukaan halus, sehingga minim risiko infeksi dan mudah dilepaskan setelah luka sembuh.
Benang nylon banyak digunakan dalam jahitan kulit, bedah ortopedi, oftalmologi, dan kedokteran gigi.
Benang Daclon
Benang Daclon juga merupakan benang monofilamen sintetis, tetapi berbahan dasar polyester yang dilapisi silikon. Keunggulannya meliputi:
✅ Minim reaksi jaringan, karena lapisan silikon mengurangi gesekan dan iritasi.
✅ Stabilitas jangka panjang, ideal untuk jahitan yang harus bertahan lama.
✅ Daya tahan tinggi terhadap cairan tubuh, menjadikannya pilihan tepat untuk bedah mata dan bedah plastik.
Daclon sering digunakan dalam bedah kosmetik, oftalmologi, dan prosedur bedah umum lainnya.
2. Perbandingan Benang Nylon vs Daclon
Aspek | Benang Nylon | Benang Daclon |
---|---|---|
Bahan | Poliamida (nylon) | Polyester berlapis silikon |
Struktur | Monofilamen | Monofilamen |
Sifat | Non-absorbable | Non-absorbable |
Kekuatan Tarik | Tinggi, tetapi sedikit berkurang dalam waktu lama | Sangat stabil dalam jangka panjang |
Permukaan | Halus, tetapi agak kaku | Lebih licin karena lapisan silikon |
Reaksi Jaringan | Minimal, tetapi bisa lebih tinggi dari Daclon | Sangat minimal karena lapisan silikon |
Kegunaan | Jahitan kulit, bedah ortopedi, oftalmologi, kedokteran gigi | Bedah kosmetik, oftalmologi, bedah umum |
Kemudahan Penggunaan | Mudah dijahit tetapi butuh teknik simpul yang kuat | Lebih fleksibel dan mudah diikat |
3. Kapan Menggunakan Nylon dan Kapan Menggunakan Daclon?
📌 Gunakan Benang Nylon Jika:
✔️ Membutuhkan jahitan yang kuat tetapi tetap fleksibel.
✔️ Jahitan dilakukan di kulit atau jaringan yang membutuhkan adaptasi gerakan.
✔️ Ingin benang yang lebih mudah didapat dengan harga lebih ekonomis.
📌 Gunakan Benang Daclon Jika:
✔️ Memerlukan jahitan dengan stabilitas jangka panjang.
✔️ Melakukan prosedur kecantikan seperti bedah plastik atau oftalmologi.
✔️ Menginginkan benang dengan gesekan rendah untuk mengurangi iritasi jaringan.
Kesimpulan: Mana yang Lebih Cocok untuk Klinik Kecantikan?
Baik nylon maupun Daclon memiliki keunggulannya masing-masing. Jika klinik kecantikan lebih sering menangani jahitan kulit setelah tindakan bedah kosmetik, maka Daclon adalah pilihan yang lebih baik karena reaksi jaringan yang lebih rendah dan stabilitas jangka panjangnya. Namun, jika klinik membutuhkan benang serbaguna yang lebih kuat dan fleksibel, benang nylon bisa menjadi pilihan tepat.
Untuk mendapatkan benang bedah nylon atau Daclon dengan harga terbaik, hubungi WhatsApp Andika di 085171071573 dan dapatkan penawaran spesial untuk kebutuhan klinik kecantikan Anda!
Referensi :
PT Rajawali Nusindo. Daclon [Internet]. Tersedia di: https://nusindo.co.id/product/smi-daclon/
E-Katalog LKPP. DACLON 1 DS 24 MM Blue Nylon Monofilament Nonabsorbable [Internet]. Tersedia di: https://e-katalog.lkpp.go.id/katalog/produk/detail/1413134?lang=id&type=general
Hello Sehat. Mengenal Jenis-Jenis Benang Operasi dan Fungsinya [Internet]. Tersedia di: https://hellosehat.com/sehat/operasi/bahan-dan-jenis-benang-operasi/
AGM Medica. Cara Memilih Benang Operasi dan Jarum yang Tepat [Internet]. Tersedia di: https://agmmedica.com/cara-memilih-benang-operasi-dan-jarum-yang-tepat/
Referensi : Andika Chris Ardiansyah