Kalau kamu Mahasiswa Kedokteran semester 2 atau 3 dan ingin lulus ujian skill lab antropometri, baca artikel sampai akhir! Medi akan membahas secara lengkap mulai dari teori sampai prakteknya!
Apa itu Antropometri?
Sebelum kita mempelajari prakteknya harus tau dulu ni apa si antropometri itu?
Menurut https://skillslab.fk.uns.ac.id Antropometri adalah metode penilaian status gizi melalui pengukuran berbagai dimensi tubuh, seperti tinggi badan, berat badan, lingkar tubuh, ketebalan lipatan kulit, dan proporsi tubuh lainnya.
Pada masa preklinik, tujuan kamu mempelajari ini agar lulus skill lab antropometri dan untuk lulus ujian itu mahasiswa kedokteran wajib mengerti beberapa hal ini:
- Menjelaskan indikasi pemeriksaan antropometri
- Menjelaskan alat-alat yang digunakan pada pemeriksaan antropometri
- Menentukan titik-titik pengukuran antropometri
- Melakukan pengukuran berbagai dimensi tubuh (tinggi badan, berat badan, lingkar anggota tubuh) dan komposisi tubuh (BMI)
Alat-Alat Antropometri
Untuk menunjang pemeriksaan antropometri kita membutuhkan beberapa alat, antara lain:
- Timbangan
- Microtoise
- Pita meter
- Kaliper
Medi sudah membahas tentang alat-alat pengukuran antropometri di artikel ini : Antropometri Kit! Agar Pengukuran Fisik Lebih Terukur
Dan kamu bisa mendapatkan alat-alatnya di @MEDTOOLS.STORE
Titik-Titik Pengukuran Antropometri
Menurut https://skillslab.fk.uns.ac.id Titik-titik antropometri adalah titik-titik di tubuh yang digunakan untuk melakukan pengukuran antropometri. Titik-titik ini harus ditentukan dengan benar agar hasil pengukuran akurat.
Berikut adalah daftar titik-titik antropometri yang umum digunakan:
Vertex | Titik tertinggi pada neurocranium dalam posisi dataran Frankfurt (Frankfurt plane) |
Acromiale | Titik paling lateral pada ujung bahu (acromion) |
Radiale | Titik paling atas (proksimal) pada pinggir luar caput radii |
Stylion | Titik paling distal pada ujung processus styloideus radii |
Dactylion | Titik pada ujung distal jari ke-3 |
Suprasternale | Titik pada tepi atas sternum di pertengahan dari incisura jugularis |
Mesosternale | Titik pada garis tengah di os sternum setinggi costa IV |
Symphysion | titik pada garis tengah di tepi atas simpisis ossis pubis |
Iliocristale | Titik paling lateral dari crista iliaca |
Trochanterion: | Titik yang terletak pada ujung paling atas trochanter mayor femoris, tidak paling lateral |
Tibiale mediale | Titik paling superior tepi medial kepala tibia |
Tibiale laterale | Titik paling superior tepi lateral kepala tibia |
Sphyrion: | Titik paling distal pada malleolus medialis |
Pternion | Titik paling belakang pada tumit saat berdiri |
Acropodion | Titik paling jauh (anterior) pada ibu jari kaki saat berdiri |
Macam-Macam Pengukuran Antropometri
Di Indonesia, pengukuran antropometri status gizi anak menurut Kementerian Kesehatan mengacu pada parameter WHO (World Health Organization). Pengukuran antropometri ini dibagi n pada 4 indeks pengukuran yang meliputi:
- Berat badan menurut umur (BB/U).
- Panjang/tinggi badan menurut umur (PB/U atau TB/U).
- Berat badan menurut panjang/tinggi badan (BB/PB atau BB/TB) .
- Indeks massa tubuh menurut umur (IMT/U).
Prosedur Pengukuran Keterampilan Klinik
Prosedur pengukuran keterampilan klinik meliputi:
- Pemeriksaan balita dan anak di bawah usia 2 tahun yang belum bisa berdiri
- Pemeriksaan anak 2 tahun dan dewasa yang sudah berdiri
- Pemeriksaan lingkar lengan atas (LILA)
- Pemeriksaan lingkar pinggang, lingkar perut, dan lingkar panggul
- Pemeriksaan pengukuran tebal lipatan kulit
Kesimpulan
Pada artikel panduan skill lab antropometri bagian 1 ini kita sudah membahas teori dasar antropometri. Pada bab 2 kita akan membahas cara melakukan prosedur pengukuran keterampilan klinik.
Sebelum Medi membahas cara melakukan pengukuran antropometri, kamu harus punya alat-alatnya dulu. Semua alat pengukuran antropometri bisa kamu dapatkan di @MEDTOOLS.ID
Penulis: Dr. Stellon Salim (Lonlim)
#duniakedokteran #prepareadoctor
Source:
https://www.sehatq.com/artikel/pemeriksaan-antropometri-fisik-bayi-baru-lahir
https://skillslab.fk.uns.ac.id/wp-content/uploads/2018/08/MANUAL-Antropometri-2018-smt-1.pdf
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/524/3/BAB%20II.pdf
https://lms-paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=%2F361214%2Fmod_resource%2Fcontent%2F1%2FModul-Chap%203.pdf
Yasavati,dkk. 2010, Panduan keterampilan klinik (skills lab). Jakarta: Biro publikasi fakultas kedokteran UKRIDA