Dalam dunia laboratorium, akurasi dalam mengukur dan memindahkan cairan adalah hal yang sangat penting. Salah satu alat yang digunakan untuk tugas ini adalah mikropipet. Alat ini banyak digunakan di berbagai laboratorium, baik di rumah sakit, klinik, maupun institusi penelitian. Dalam artikel ini, Bro Sis akan mendapatkan informasi lengkap tentang mikropipet, mulai dari fungsi, jenis, hingga cara penggunaannya agar tetap akurat dan awet.

Apa Itu Mikropipet?

Mikropipet adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur dan memindahkan volume cairan dalam jumlah kecil dengan tingkat akurasi tinggi. Biasanya, mikropipet digunakan dalam skala mikroliter (µL) untuk berbagai keperluan seperti analisis biokimia, penelitian medis, serta diagnostik klinis.

Jenis-Jenis Mikropipet

Ada beberapa jenis mikropipet yang umum digunakan di laboratorium:

  1. Single-channel Pipette
    • Memiliki satu saluran untuk memindahkan cairan.
    • Digunakan untuk pengukuran individu dengan volume spesifik.
  2. Multi-channel Pipette
    • Memiliki beberapa saluran (biasanya 8 atau 12) yang memungkinkan pengambilan cairan lebih banyak sekaligus.
    • Umum digunakan dalam laboratorium dengan kebutuhan throughput tinggi, seperti uji ELISA.
  3. Adjustable Volume Pipette
    • Volume dapat diatur sesuai kebutuhan, biasanya dalam rentang tertentu seperti 10-100 µL atau 100-1000 µL.
  4. Fixed Volume Pipette
    • Memiliki volume tetap dan tidak bisa diubah.
    • Cocok untuk pengujian dengan kebutuhan volume konstan.

Mengapa Mikropipet Penting di Laboratorium?

Mikropipet memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi alat esensial di laboratorium:

  • Akurasi tinggi dalam pemindahan cairan kecil.
  • Efisiensi kerja yang lebih baik, terutama dalam penelitian medis dan farmasi.
  • Memastikan hasil yang konsisten dalam berbagai prosedur laboratorium.

Cara Menggunakan Mikropipet dengan Benar

Agar hasil pengukuran tetap akurat, penting untuk mengetahui cara penggunaan mikropipet yang benar. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Pilih tip pipet yang sesuai
    • Gunakan tip yang kompatibel dengan ukuran mikropipet yang digunakan.
    • Pastikan tip dalam kondisi steril untuk menghindari kontaminasi.
  2. Atur volume yang diinginkan (jika menggunakan adjustable pipette)
    • Putar dial pada mikropipet hingga menunjukkan volume yang dibutuhkan.
  3. Gunakan teknik aspirasi yang benar
    • Tekan tombol pipet hingga posisi pertama, lalu masukkan ujung pipet ke dalam cairan.
    • Lepaskan tekanan secara perlahan agar cairan tersedot dengan sempurna.
  4. Dispersikan cairan dengan tepat
    • Tempatkan ujung pipet pada wadah tujuan.
    • Tekan tombol pipet hingga posisi kedua untuk melepaskan seluruh cairan.
  5. Buang tip dengan benar
    • Tekan tombol ejector untuk melepas tip pipet.
    • Gunakan tempat pembuangan tip yang sesuai agar tetap steril.

Tips Merawat Mikropipet agar Awet

Agar mikropipet tetap akurat dan bisa digunakan dalam jangka panjang, lakukan perawatan berikut:

  • Bersihkan secara rutin menggunakan larutan pembersih khusus untuk menghindari penumpukan residu.
  • Lakukan kalibrasi secara berkala (minimal setiap 6 bulan) untuk memastikan akurasi tetap terjaga.
  • Simpan di tempat yang aman dan jauh dari suhu ekstrem agar komponen internalnya tidak cepat rusak.

Kesimpulan

Mikropipet adalah alat penting dalam laboratorium yang membantu memindahkan cairan dengan akurasi tinggi. Untuk memastikan kinerjanya tetap optimal, Bro Sis harus memahami cara penggunaannya serta melakukan perawatan secara rutin.

Jika Bro Sis membutuhkan mikropipet berkualitas untuk laboratorium, langsung hubungi WhatsApp Andika (085171071573) buat dapetin penawaran spesial!


Referensi (Vancouver Style)

  1. Andaru PM. Pengertian Mikropipet [Internet]. 2024 [diakses 2025 Feb 5]. Tersedia di: https://andarupm.co.id/pengertian-mikropipet/
  2. Indolab Utama. Mikropipet: Pengertian, Jenis, dan Cara Penggunaan [Internet]. 2024 [diakses 2025 Feb 5]. Tersedia di: https://indolabutama.com/mikropipet-pengertian-jenis-dan-cara-penggunaan/