Dalam dunia kedokteran, keterampilan menjahit luka atau hecting merupakan kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh setiap mahasiswa kedokteran. Pemilihan benang dan jarum yang tepat sangat penting untuk memastikan hasil jahitan yang optimal dan mendukung proses penyembuhan luka. Artikel ini akan membahas berbagai jenis benang dan jarum yang umum digunakan dalam latihan skill lab hecting, serta rekomendasi untuk mahasiswa kedokteran.
Jenis-Jenis Benang Jahit
Benang jahit medis dikategorikan berdasarkan kemampuan tubuh untuk menyerapnya dan struktur filamennya
Berdasarkan Kemampuan Absorpsi:
Benang Absorbable (Dapat Diserap): Benang jenis ini akan terurai dan diserap oleh tubuh dalam jangka waktu tertentu, sehingga tidak memerlukan pengangkatan setelah penyembuhan luka. Contohnya adalah catgut chromic, yang sering digunakan untuk penjahitan organ dalam karena kemampuannya yang baik dalam diserap oleh jaringan tubuh.
Benang Non-Absorbable (Tidak Dapat Diserap): Benang ini tidak terurai oleh tubuh dan biasanya harus diangkat setelah luka sembuh. Contohnya adalah silk (sutera), yang umum digunakan untuk penjahitan kulit karena kekuatannya dan kemudahan dalam penggunaannya.
Berdasarkan Struktur Filamen:
Monofilamen: Terdiri dari satu serat tunggal, memiliki risiko lebih rendah menyebabkan infeksi karena permukaannya yang halus, namun lebih sulit dalam penanganannya karena sifatnya yang kaku.
Multifilamen: Terdiri dari beberapa serat yang dipilin bersama, lebih fleksibel dan mudah digunakan, namun memiliki risiko lebih tinggi untuk menyebabkan infeksi jika tidak ditangani dengan benar.
Jenis-Jenis Jarum Jahit
Pemilihan jarum yang tepat sangat penting untuk memastikan proses penjahitan berjalan lancar dan efektif. Berikut adalah beberapa jenis jarum yang umum digunakan:
Jarum Cutting: Memiliki ujung yang sangat tajam dan dirancang khusus untuk menembus jaringan kulit yang keras. Jarum ini ideal digunakan untuk penjahitan kulit karena kemampuannya menembus jaringan dengan mudah.
Jarum Tapered: Memiliki ujung yang halus dan meruncing, cocok untuk menjahit jaringan yang lebih lunak seperti organ dalam, pembuluh darah, dan saluran cerna. Jarum ini meminimalkan trauma pada jaringan selama penjahitan.
Rekomendasi untuk Latihan Skill Lab Hecting
Untuk mahasiswa kedokteran yang sedang berlatih hecting, penting untuk memilih benang dan jarum yang sesuai dengan tujuan latihan:
Benang: Disarankan menggunakan benang silk untuk latihan penjahitan kulit karena sifatnya yang tidak dapat diserap dan memudahkan dalam evaluasi hasil jahitan. Untuk latihan penjahitan organ dalam, benang catgut chromic dapat digunakan karena kemampuannya yang dapat diserap oleh tubuh.
Jarum: Gunakan jarum cutting untuk latihan penjahitan pada bahan yang menyerupai kulit, dan jarum tapered untuk latihan pada bahan yang menyerupai jaringan organ dalam.
Untuk mendukung latihan hecting Anda, pertimbangkan untuk menggunakan paket premium surgical kit yang telah dilengkapi dengan semua kebutuhan untuk latihan penjahitan. Paket ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa kedokteran dalam menguasai keterampilan hecting.
Hubungi Medi melalui WhatsApp (085171071573) untuk mendapatkan paket premium surgical kit dan mulai tingkatkan keterampilan hecting Anda sekarang juga!
Referensi :
“7 Alat Yang Dibutuhkan Agar Kamu Jago Hecting!” MEDTOOLS.ID. Diakses pada 25 Maret 2025, dari .MEDTOOLS.ID
“Memilih Benang Operasi dan Jarum Operasi yang Tepat.” Medicalogy. Diakses pada 25 Maret 2025, dari .Medicalogy
“Macam Benang Jahit di Kedokteran.” Umeds. Diakses pada 25 Maret 2025, dari .Umeds
“Dasar Bedah Minor – Skills Lab.” Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Diakses pada 25 Maret 2025, dari .Skills Lab
“Mengenal Jenis-Jenis Benang Operasi dan Fungsinya.” Hello Sehat. Diakses pada 25 Maret 2025, dari .Hello Sehat
Penulis : Andika Chris Ardiansyah
Peninjau : dr.Stellon