Perban merupakan alat untuk menutup luka. Saat koas nanti kita akan bekerja sama dengan para perawat untuk membantu pasien untuk memperban pasien yang mengalami luka. Tapi tahukah kamu setiap luka memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan untuk perawatannya juga butuh perban yang berbeda-beda. 

 

Sebagai dek koas, Anda Kamu harus mempelajari berbagai jenis perban yang digunakan dalam praktik medis saat koas nanti.

 

Berikut ini adalah beberapa jenis perban yang umum, beserta kekurangan, kelebihan, dan kegunaannya:

 

Jenis-Jenis Perban

 

  • Perban Kasa:

Perban kasa

Pertama, perban yang paling umum digunakan, paling sering kita lihat ketika akan menutup luka. Perban ini terbuat sutra tenun atau bukan tenunan, linen, poliester, rayon atau kapas ini yang membuat perban kasa bersifat permeabel atau zat-zat mudah masuk dan keluar. 

 

Perban kasa ini dibuat dengan sifat tidak menempel di kulit dengan dengan kelebihan dan kekurangan : 

  • Kelebihan: Perban kasa sangat mudah dibentuk dan fleksibel, sehingga cocok untuk membungkus luka atau memadatkan daerah yang membutuhkan perlindungan. Perban ini  juga sangat baik dalam menyerap darah dan cairan tubuh.
  • Kekurangan: Perban kasa cenderung mudah melar, dan seringkali tidak dapat menahan tekanan atau berat yang besar. Juga, seringkali perlu digunakan bersama dengan perban lain untuk memberikan dukungan yang memadai.

 

 

 

  • Perban Hidrokoloid 

Perban ini terbuat dari  gelatin, pektin, dan selulosa yang membuat perban ini memiliki fleksibilitas yang tinggi, Artinya perban ini memberikan rasa kenyamanan di segala macam kulit. Perban ini memiliki lapisan penutup yang kedap air. 

 

Perban ini memiliki Kelebihan dan kekurangan antara lain:

  • Kelebihan : Perban ini memiliki bentuk kotak dengan lapisan yang kedap memungkinkan mempercepat proses penyembuhan dan melindungi luka dari kontaminasi oleh bakteri atau benda asing.
  • Kekurangan : Karena perban ini akan menempel ke luka, saat dilepaskan akan meninggalkan residu dan juga perban ini mudah menempel dengan sisi lainnya seperti lakban. 

 

 

 

  • Film Transparent

Perban yang terbuat dari bahan poliuretan yang transparan atau setengah transparan. perban yang terbuat dari bahan poliuretan yang transparan atau setengah transparan. Perban ini memiliki sifat kedap air dan memungkinkan kulit “bernafas”, sehingga memungkinkan pertukaran udara dan penguapan kelembaban.

 

Perban ini memiliki kelebihan dan kekurangan : 

  • Kelebihan : Perban ini bisa dibilang perban yang bisa kita pantau penyembuhan lukanya, perban ini memiliki fleksibilitas yang baik memungkinkan untuk menyesuaikan dengan luka di tubuh pasien. 
  • Kekurangan :  Perban ini tidak cocok untuk luka “basah” yang berat karena cairan pada luka akan mengumpul di bagian bawah perban. Dan perban ini tidak menyerap cairan, seperti darah. 

 

 

 


Itu dia 3 jenis perban yang sering digunakan saat koas, pastikan kamu mengetahui jenis luka pada pasien dan memberikan perawatan menggunakan perban yang sesuai. Bagikan artikel ini agar teman-teman kamu tau jenis perban yang akan digunakan!

 

Penulis: dr. Stellon Salim (dr.LonLim)
#duniapreklinik #coassmininoted #prepareadoctor

Source:
https://www.galerimedika.com/blog/jenis-jenis-perban-medis-untuk-perawatan-luka
https://hellosehat.com/hidup-sehat/pertolongan-pertama/jenis-perban-
https://www.google.com/url?q=https://www.alodokter.com/mengenal-jenis-perban-dan-fungsinya&sa=D&source=editors&ust=1688961193296531&usg=