SCRIPT CONTENT:

  1. Hook

Buat bro sis yang baru aja klik video ini, wajib banget nonton sampai habis, karena ini dia alasan kenapa kita perlu tau cara yang tepat mengukur tekanan darah dengan menggunakan tensimeter,

Karna dengan mengukur tekanan darah kita dapat mengetahui cerminan kerja jantung kita, yuk kita masuk ke videonya !

  1. Opening

Seperti yang saya bahas di atas, kalo bro sis wajib banget nih tau tata cara mengukur tekanan darah dengan menggunakan tensimeter, seperti apa caranya?

  1. Call To Action

Tapi sebelum itu untuk bro sis yang baru pertama kali ketemu sama channel ini, dan mempunya passion untuk menjadi dokter, boleh bgt klik subscribe nya karna di channel ini saya akan membahas seputar dunia kedokteran, mitos dan fakta, serta ilmu menarik lainya, oke kalo udah subscribe jgn lupa klik loncengnya untuk dapetin notifikasi dari saya, udah juga? Oke kita lanjut ke videonya

  1. Konten

ada 3 cerminan nih bro sis, apa aja? Yang pertama adalah Hipertensi ( Jantung bekerja terlalu berat ), Normotensi ( Jantung bekerja dengan normal dan sehat ), Hipotensi ( Jantung bekerja dengan lambat ), nah ada 2 jenis tensimeter yang biasa digunakan, pertama adalah jenis manual, tensimeter jarum, dan yang kedua adalah tensimeter digital,

Untuk tensimeter manual ini dibagi menjadi dua, tensimeter air raksa, dan tensimeter aneroid.

Air raksa ini terbuat dari logam berat dan kaca, dan fyi tensimeter air raksa ini sudah lama ditarik dan dilarang untuk digunakan oleh kemenkes ri, karena mudah pecah dan karena mengandung logam berat tadi, itu berbahaya jika terserat oleh pori pori kulit.

Sedangkan tensimeter aneroid, menggunakan tekanan udara, nah tensimeter ini umum nih digunakan di klinik, atau di pusat kesehatan masyarakat terdekat.

Sekarang kita masuk ke tensimeter automatic

Untuk tensimeter automatic, tidak dilakukan pemompaan secara manual, tapi dilakukan secara otomatis dengan bantuan electric

Terus apa kelebihan dan kekurangan dari masing masing tensimeter, baik manual dan automatic.

Kelebihan dari tensimeter manual aneroid adalah

Harganya lebih murah, dan lebih mudah didapatkan diapotik, atau penjual alat alat kesehatan terdekat

Tapi kelemahanya

Tensi manual tidak bisa digunakan sendiri, atau diperlukan orang lain untuk memompa

Sedangkan tensimeter automatic

Harganya lebih mahal

Tapi dapat dilakukan sendirian

Walaupun keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing, bro sis tidak perlu khawatir karena hasilnya akan tetap sama, walaupun berbeda hasilnya tidak akan jauh berbeda, mungkin sekitar 0 – 5 mmhg

Sekarang kita akan masuk ke dalam simulasi tentang pengukuran tekanan darah dengan tepat, sebagai contoh kita menggunakan tensimeter manual aja ya bro sis, jadi bro sis bisa sambil belajar dan praktekin karna tensimeter manual ini lebih umum ditemukan dan digunakan oleh mayoritas

Pertama kita pasang dulu mansetnya pada pasien, dan daerah selangnya kita hadapkan ke atas, jadi jangan terbalik ya bro sis, tenang untuk membedakanya gak sulit kok karena disana terdapat tandanya, dipasang sekitar 2 jari ke atas dari siku, ingat ya bro sis, pasangnya itu tidak terlalu erat, tapi tidak longgar juga, tanda kalo manset nya sudah terpasang sempurna adalah, tidak bisa naik turun saat kita gerakan, tapi pasien juga tidak merasa terjepit, sekarang kita bias gantungan ini di gantungan yang sudah tersedia di manset, kemudian harus menggunakan stetoskop untuk mendengarkan denyut nadinya, denyut nadi yang ke satu dan ke empat, letakan membrane stetoskop di setengah bagian dalam, bisa dibantu tekan dengan ibu jari, setelah itu kita bisa putar penutup pompa nya, setelah semua siap kita bisa mulai memompa sampai manset terisi udara dan jarumnya menunjukan angka sekitar dua ratus, jika sudah kita bisa membuka penutupnya perlahan lahan sampai, nah sambil memutar perlahan kita sambil fokus untuk mendengarkan suara pertama dan keempat

Nah disini sudah terlihat ya bro sis kalau jarum yang pertama sudah menunjukan 130, dan jarum kedua menunjukan 80, jadi tensinya adalah 130 / 80, dan penensian pasien sudah selesai dilakukan

Dari video simulasi tadi bro sis bisa tarik kesimpulan bahwa ada 4 hal yang perlu dipersiapkan

  1. Posisi pengukuran
  2. Kondisi pasien
  3. Situasi sekitar
  4. Persiapan alat

Oke kita akan membeda satu satu dari  4 point ini

Point yang pertama adalah

Posisi pengukuran

Maksudnya adalah posisi dari manset dan posisi jantung pasien harus dalam keadaan sejajar

Point kedua adalah kondisi pasien

  1. Jika sebelum pengukuran pasien tidak beraktivitas sebelumnya kita bisa memberikan jeda 2- 5 menit

Sedangkan pengukuran tensi pasien yang melakukan aktivitas sebelumnya berikan jeda sekitar 30 menit untuk beristirahat, agar kerja jantung dan iramanya pun jadi lebih stabil

  1. Pasien yang sedang di periksa tidak sedang bercanda atau ngobrol karena itu juga mempengaruhi irama dari jantung
  2. Pasien tidak mengonsumsi kopi dan obat

Point ketiga adalah situasi sekitar

Situasi sekitar harus tenang dan tidak mempengaruhi emosi serta irama dari jantung pasien.

Misalnya jika kondisi sekitar pasien sedang lucu, dan itu membuat pasien tertawa tentunya itu juga akan mempengaruhi hasil dan iram

a jantung pasien

Poin terakhir adalah persiapan alat

Karena alat yang kita gunakan tadi adalah tensimeter manual, pastikan posisi dari manset, stetoskop sudah terkoneksi dengan biak, dan pompa udara tidak bocor.

Pertanyaan selanjutnya adalah

Kapan waktu yang tepat untuk mengukur tekanan darah seseorang dalam satu hari?

Baik nya melakukan pengukuran tekanan darah dalam satu hari dilakuakn 2 kali pada saat

  1. Pagi hari ( setelah bangung tidur )
  2. Malam hari ( sebelum tidur )

Tapi yang lebih penting dari itu adalah, pemeriksaan ini dilakukan secara rutin dan berkala

Apa arti nilai hasil pengukuran menggunakan tensimeter?

Sekarang kita akan membahas apa arti nilai dari hasil pengukuran

Sebelumnya bro sis harus tau dulu kalau ada dua jenis nilai yaitu nilai yang di atas dan nilai yang dibawa

Atau biasanya disebut nilai sistolik dan nilai diastolik

Nilai diastolik atau sistolik artinya denyut nadi ke satu ( 130 mmhg)

Diastolik atau sistolik artinya denyut nadi keempat (80 mmhg)

Sistolik

Tekanan pada otot jantung yang memompa darah dari jantung ke seluruh pembuluh darah

diastolik

Tekanan pada otot jantung pada saat istirahat sesaat sebelum memompa berikutnya

Batasan nilai normal

Sistol 90-120mmg

Diastolic 60-80mmhg

ada 3 golongan nilai tekanan darah

  1. Normal
  2. Pre- Hipertensi
  3. Hipertensi

Jika pasien pada golongan 1 yaitu golongan normal

Nilai dari tekanan darah menunjukan 90 – <120 mmgh untuk nilai atas

Dan nilai bawah atau sistolik <80 mmhg

Jika pasien pada golongan 2 Pre-Hipertensi

Nilai dari tekanan darah menunjukan 120-139 mmhg untuk sistol

Dan 80-89 untuk diastol

Jika pasien pada golongan 3 Hipertensi stage 1

Nilai dari tekanan darah menunjukan 140-159 mmhg

Dan 80-99 untuk diastol

Jika pasien pada golongan 3 Hipertensi stage 2

Nilai dari tekanan darah menunjukan >= 160 mmhg

>= 100mmhg

Setelah mengetahui nilai dari tekanan darah, apa yang perlu kita lakukan selanjutnya?

Jika pasien pada golongan normal artinya jantung dalam kondisi yang sehat, lanjutkan pola makan yang seimbang serta istirahat yang teratur

Jika pasien pada golongan prehipertensi artinya pasien harus mulai menerapkan pola makan yang sehat, aktivitas yang sehat, istirahat yang cukup, dan menghindari pola pikir berarti atau stress

Penting untuk diingat

Jika nilai dari golongan darah pasien masuk dalam kategori hipertensi, segeralah ke dokter untuk mendapatkan obat penstabil tekanan darah

Selanjutnya ada dua hal yang tidak perlu dikhawatirkan jika tekanan darah bro sis masuk ke dalam golongan prehipertensi atau hipertensi

Yang pertama jika hasilnya tinggi karena bro sis setelah melakukan aktivitas berat seperti olahraga, atau setelah makan dan minum karena itu akan sangat mempengaruhi dari hasil tekanan darah

Kedua adalah white coat hypertension

Kondisi tekanan darah yang tinggi dikarenakan cemas/stress/kepikiran saat akan diperiksa tekanan darah darahnya oleh tenaga medis ( dokter,dll.)

Nah kita masuk ke pertanyaan selanjutnya

Kapan kita harus mencari akses kesehatan setelah mengetahui golongan tekanan darah?

Segera cari akses kesehatan jika :

Dalam 10 hari pengukuran tensi, rata-rata dari nilai tekanan darah anda masuk dalam pre hipertensi atau hipertensi

Jika ditemukan gejala gejala seperti sakit kepala, pusing berputar putar, mimisan, pandangan kabur, telinga berdengung, mual, nyeri dada, berdebar debar, sesak nafas

Waspadai fenomena silent killer pada hipertensi

Nah makanya saya mention di awal tadi lebih penting kita mengukur tekanan darah secara rutin dan berkala, untuk menghindari fenomena ini

Fenomena ini sangat mengerikan bro sis, karena dari data menunjukan lebih dari 50% pengidap hipertensi tidak menyadari dirinya bahwa dia hipertensi, dan ini akan sangat membahayakan dirinya

Namun jangan khawatir walaupun bro sis masuk ke dalam golongan prehipertensi dan hipertensi, dan melakukan pengukuran tekanan darah secara berkala, serta melakukan aktivitas sehat, pola makan sehat, istirahat teratur, maka hipertensi dapat dicegah dan diobati

Kesimpulan mengukur tekanan darah seseorang menggunakan tensimeter

  1. Gunakan tensimeter dengan benar
  2. Golongkan tekanan darah anda dengan tepat
  3. Ketahuilah kapan mencari akses kesehatan

Nah sekian bro sis pembahasan kita pada hari ini mengenai CARA TEPAT MENGUKUR TEKANAN DARAH MENGGUNAKAN TENSIMETER, kalo ada pertanyaan atau request lainya boleh bgt nih drop di kolom komentar, kalau video ini bermanfaat jangan lupa di share, dan like video ini kalo bro sis suksa sama kontenya, see you