Pada materi PPGD atau pertolongan pertama gawat darurat, Pasti Bro Sis akan sering menemukan kasus pertolongan pertama pada luka terbuka seperti pada kasus kecelakaan, jatuh, dan hal lainnya yang membuat luka terbuka. Maka dari itu saat preklinik kita harus sering latihan pembalutan menggunakan perban untuk menutup luka terbuka agar saat koas kita bisa memberikan pertolongan pertama kepada pasien dengan baik.

Pada artikel ini Medi akan jelaskan secara lengkap terkait prinsip dasar pembalutan luka, Jenis-Jenis pembalut luka dan cara-cara menggunakan perban untuk menutup luka! 

 

Prinsip Dasar Pembalutan

Sebelum melakukan pembalutan atau hal penting yang harus Bro Sis pelajari yaitu Derajat penekanan, derajat tekanan merupakan hasil tekanan yang diberikan dari pembalutan luka, derajat tekanan ini ditentukan oleh interaksi yang kompleks antara empat faktor utama yaitu :

  1. Struktur fisik dan keelastisan dari pembalut
  2. Ukuran dan bentuk ekstremitas luka
  3. Keterampilan dan keahlian dari orang yang melakukan pembalutan
  4. Bentuk semua aktivitas fisik yang dilakukan pasien.

Agar mendapatkan derajat tekanan yang baik ada suatu rumus “tekanan dari tiap lapisan pembalut berbanding lurus dengan tekanan yang dihasilkan dan berbanding terbalik dengan diameter dari ekstremitas yang dibalut” dan rumus untuk menghitung tekanan tiap lapis Pembalut  (sub-bandage pressure adalah) : 

image

Rumus ini digunakan hanya pada awal pembebatan dilakukan karena kebanyakan Pembalut akan kehilangan elastisitas yang signifikan dari tahanan awal sesuai dengan berjalannya waktu.

 

Dengan ini Pembalutan memiliki beberapa manfaat, antara lain: 

  1. Pembalutan untuk menopang bagian yang cedera
  2. Pembalutan untuk menjaga bagian yang cedera
  3. Pembalutan untuk memberikan tekanan, misalnya dengan perban elastik pada ekstremitas inferior untuk meningkatkan laju darah vena.
  4. Pembalutan untuk menutup luka, misalnya pada luka setelah operasi abdomen yang luas.
  5. Pembalutan untuk menopang bidai (dibungkuskan pada bidai).

 

Tipe-Tipe Pembalut/Bandage

 

  • Mitela, Mitela atau pembalut segitiga merupakan pembalut berbentuk segitiga terbuat dari kain, Pembalut ini memiliki masing-masing panjang 50-100 cm yang bisa digunakan di beberapa bagian tubuh untuk menangani luka pada kepala, bahu, dada, tangan, kaki, ataupun menyokong lengan atas. Bro Sis bisa cek lebih detail cara menggunakan pembalut ini disini ya
  • Plaster, Jenis perban yang terbuat dari kain yang ditempelkan ke kulit dengan perekat. Perban plester sering digunakan untuk menutup luka kecil dan ringan.
  • Kasa Steril, Selanjutnya Kasa steril, jenis perban yang menggunakan bahan kasa yang sering digunakan untuk menyerap cairan antiseptik atau anti biotik dan diletakkan pada luka terbuka, untuk penggunaannya kasa steril ini memerlukan micropore untuk merekat ke bagian yang terluka
  • Elastic Bandage, Elastic Bandage atau sering dikenal dengan sebutan Stretchable roller bandage adalah jenis perban yang terbuat dari kain yang elastis. Perban ini dapat memberikan tekanan pada luka untuk membantu menghentikan pendarahan dan mencegah pembengkakan. Perban stretchable roller bandage sering digunakan untuk menutup luka yang besar atau luka yang terletak di sendi.

Elastic bandage ini memiliki beberapa jenis ukuran sesuai dengan fungsinya, antara lain: 

  • Lebar 2.5 cm : digunakan untuk jari-kaki tangan
  • Lebar 5 cm : digunakan untuk leher dan pergelangan tangan
  • Lebar 7.5 cm : digunakan untuk kepala, lengan atas, daerah, fibula dan kaki.
  • Lebar 10 cm : digunakan untuk daerah femur dan pinggul.
  • Lebar 10-15 cm : digunakan untuk dada, abdomen dan punggung.

 

Cara Melakukan Pembalutan Untuk Pertolongan Gawat Darurat

  • Menghentikan Perdarahan 

Hal pertama yang harus dilakukan untuk melakukan pembalutan untuk pertolongan gawat darurat adalah dengan membersihkan bagian yang terluka dari kotoran dan menghentikan perdarahan. Karena jika terdapat kotoran yang menempel pada luka akan menyebabkan infeksi dan jika darah yang keluar dari korban akan berbahaya jika menempel pada orang lain karena dapat menularkan penyakit tertentu.

Langkah pertama ialah membersihkan area luka dengan air, gunakan tangan yang bersih atau pinset untuk mengambil kotoran-kotoran yang berada pada area luka, lalu tutup pendarahan menggunakan kasa, kain atau mitella

  • Melakukan Pembalutan

Pembalutan ini digunakan untuk menutup luka agar tidak terjadi infeksi, dalam melakukan pembalutan ada beberapa teknik, antara lain: 

    • Pembalutan Putaran Spiral (Spiral Turns) 

Digunakan untuk membalut bagian tubuh yang terluka dan memiliki lingkaran yang sejajar, misalnya pada lengan atas, bagian dari kaki. Putaran dibuat dengan sudut yang kecil, ± 30 dan setiap putaran menutup 2/3-lebar bandage dari putaran sebelumnya.

image

    • Putaran Spiral terbalik (Spiral Reverse Turns)

Digunakan untuk membalut bagian tubuh dengan bentuk silinder yang panjang kelilingnya tidak sama, misalnya pada tungkai bawah kaki yang berotot. balutan diarahkan ke atas dengan sudut 30, kemudian letakkan ibu jari dari tangan yang bebas di sudut bagian atas. perban diputarkan membalik sepanjang 14 cm (6 inch), dan tangan yang membawa yang membalut diposisikan pronasi, sehingga bebat menekuk di atas bebat tersebut dan lanjutkan putaran seperti sebelumnya.

image

    • Putaran Berulang (Recurrent Turns)

Digunakan untuk menutup bagian bawah dari tubuh misalnya tangan, jari, atau pada bagian tubuh yang diamputasi. Perban diputar secara sirkuler di bagian proksimal, kemudian ditekuk membalik dan dibawa ke arah sentral menutup semua bagian distal. Kemudian kebagian inferior, dengan dipegang dengan tangan yang lain dan dibawa kembali menutupi bagian distal tapi kali ini menuju ke bagian kanan dari sentral balutan.. Putaran kembali dibawa ke arah kiri dari bagian sentral balutan.. Pola ini dilanjutkan bergantian ke arah kanan dan kiri, saling tumpang-tindih pada putaran awal dengan 2/3 lebar perban. Kemudian diakhiri dengan dua putaran sirkuler yang bersatu di sudut lekukan

Dan ya pastikan pembalutan sesuai dengan prinsip dasar pembalutan! Agar pasien tidak merasakan kaku dan tidak nyaman saat ada bagian tubuh yang dibalut. 

 

Itu dia cara pembalutan untuk pertolongan gawat darurat, Bro Sis bisa latihan untuk melakukan pembalutan menggunakan beberapa jenis perban agar bisa latihan berbagai jenis kasus luka terbuka, Bro Sis bisa dapatkan perban-perban untuk latihan pembalutan di @MEDTOOLS.ID atau klik ini untuk diarahkan ke E-commerce

Penulis: Andika Chris Ardiansyah
Peninjau : dr.Lonlim
#Prepareadoctor

Source: 
https://www.dictio.id/t/bagaimana-cara-melakukan-pembebatan-atau-pembalutan-yang-baik/12079/2
https://www.halodoc.com/artikel/wajib-tahu-ini-cara-membalut-luka-dengan-benar
https://hellosehat.com/hidup-sehat/pertolongan-pertama/tata-cara-membalut-luka/