Siapa disini yang pecinta drama korea tentang kedokteran seperti dr.romantic, ghost doctor dan doctor stranger? Dan di drakor itu pasti sering kali Bro Sis akan melihat para dokter atau perawat memberikan cairan infus kepada pasien. Kalau kita ingat lagi pada preklinik semester … kita belajar tentang injeksi intravena dan belajar memasang infus kepada pasien.

 

Injeksi Intravena

Sedikit Review, IV (intravena) merupakan metode pemberian obat melalui pembuluh darah. Metode IV dilakukan dengan cara memasukkan jarum IV ke dalam pembuluh darah dan tujuannya adalah untuk mengalirkan obat atau cairan langsung ke dalam darah. 

 

Selain teknik injeksi, sebagai calon dokter Bro Sis wajib mengetahui cara menghitung tetesan infus. Tetesan infus terbagi menjadi mikrodrip dan mikrodrip

 

Tetesan Infus Makro Drip dan Mikro Drip

  • Tetesan Infus Makro Drip

Infus makro drip sering digunakan untuk pasien dewasa karena debit cairan yang dikeluarkan jauh lebih besar. Tetesan makro drip ini digunakan untuk pemenuhan cairan yang lebih cepat kepada pasien. Pada tetesan infus Makro Drip, nilai faktor tetes makronya sebesar 20. 

Untuk menghitungnya menggunakan rumus: (Kebutuhan cairan x Faktor tetes makro) / (Lama pemberian x 60 menit)

Contoh kasus: 

Di IGD dokter menginstruksikan untuk memberikan cairan RL sebanyak 500 ml dalam waktu 1 jam menggunakan set infus makro, berapa TPM-nya? 

  • Rumus: (Kebutuhan cairan x Faktor tetes makro) / (Lama pemberian x 60 menit) 
  • TPM: (500ml x 20) / 60
  • TPM: (10.000ml) / 60 
  • TPM pada kasus ini : 166,7 tetes/menit.

 

Pasien A bermaksud diberikan cairan NaCl 0,9% sebanyak 250 cc dalam 2 jam. Diketahui faktor tetes infusan adalah 15 tetes / menit. Jumlah tetesan per menit (TPM) adalah ….

  • Rumus: (Kebutuhan cairan x Faktor tetes makro) / (Lama pemberian x 60 menit) 
  • TPM = (250 x 15) / (2×60)
  • TPM = 3750 / 120
  • TPM pada kasus ini : 31,25 tetes/menit.

 

  • Tetesan Infus Mikro Drip

Tetesan infus mikro drip ini sering digunakan untuk pasien anak-anak karena debit cairan yang dikeluarkan 3x lebih sedikit dibandingkan set makro. Untuk cara menghitungnya berbeda tetesan infus nya saja. Pada faktor tetes mikro sebesar 60

Untuk menghitungnya menggunakan rumus: (Kebutuhan cairan x Faktor tetes makro) / (Lama pemberian x 60 menit) 

 

Contoh kasus: 

Pasien B bermaksud diberikan cairan NaCl 0,9% sebanyak 250 cc dalam 10 jam. Diketahui faktor tetes infusan adalah 60 tetes / menit. Jumlah tetesan per menit (TPM) adalah ….

  • Rumus: (Kebutuhan cairan x Faktor tetes makro) / (Lama pemberian x 60 menit) 
  • TPM = (250 x 60) / (10×60)
  • TPM = 15000 / 600
  • TPM pada kasus ini : 25 tetes/menit.

 

Seseorang pasien anak anak datang ke IGD. Setelah di periksa dokter menginstruksikan untuk memasukkan Nacl sebanyak 500 ml dalam waktu 2 jam menggunakan infus set mikro

  • Rumus: (Kebutuhan cairan x Faktor tetes makro) / (Lama pemberian x 60 menit) 
  • TPM = (500 x 60) / (2×60)
  • TPM = 30000 / 120
  • TPM pada kasus ini :250 tetes/menit.

 

Gimana mudah kan? Sebenarnya kalau Bro Sis perhatikan rumus untuk tetesan infus makro drip dan mikro drip itu sama perbedaannya hanya pada faktor tetesannya saja di 20 dan 60. Jika Bro Sis suka dengan konten ini jangan lupa bagikan ke teman sejawat yaa! Check This For More

Penulis: Andika Chris Ardiansyah
Peninjau: dr.Stellon Salim
#duniakedokteran #prepareadoctor