Halo Bro Sis para calon dokter! Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana cara kerja sphygmomanometer dan stetoskop saat mengukur tekanan darah? Atau bagaimana cara menginterpretasikan hasil tekanan darah?

Pemeriksaan tekanan darah merupakan salah satu pemeriksaan tanda vital yang wajib dikuasai oleh para mahasiswa kedokteran. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tekanan darah yang dihasilkan oleh jantung saat memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah yang normal dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Alat-alat yang Dibutuhkan untuk Pemeriksaan Tekanan Darah

Alat yang dibutuhkan tidak banyak, Bro Sis para mahasiswa kedokteran cukup gunakan tensimeter aneroid dan Stetoskop. Pastikan memilih cuff atau manset yang sesuai ya dengan pasien yang akan diperiksa


Langkah-langkah Mudah Melakukan Pemeriksaan Tekanan Darah:

Berikut adalah langkah-langkah mudah untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah:

Persiapan:

  1. Siapkan alat-alat yang diperlukan, seperti sphygmomanometer (alat pengukur tekanan darah), dan stetoskop
  2. Pastikan Bro Sis dan pasien dalam posisi yang nyaman, baik duduk maupun berbaring.
  3. Gulung lengan pasien dengan rapi hingga bagian atas siku terlihat.
  4. Palpasi arteri radialis di pergelangan tangan pasien untuk menentukan lokasi pengukuran.

Pengukuran:

  1. Pasang manset sphygmomanometer di lengan atas pasien, tepat di atas arteri radialis. Pastikan manset terpasang dengan nyaman dan tidak terlalu ketat.
  2. Pompa manset dengan pompa sphygmomanometer hingga jarum pada meteran menunjukkan angka 20-30 mmHg di atas tekanan darah yang diperkirakan.
  3. Letakkan stetoskop pada arteri radialis pasien, dengarkan denyut nadi dengan seksama.
  4. Lepaskan tekanan manset secara perlahan dan perhatikan saat denyut nadi mulai terdengar (sistolic). Catat angka pada meteran saat denyut nadi pertama kali terdengar.
  5. Terus turunkan tekanan manset hingga denyut nadi tidak terdengar lagi (diastolic). Catat angka pada meteran saat denyut nadi tidak terdengar lagi.

Tips:

  • Lakukan pemeriksaan tekanan darah pada kedua lengan untuk memastikan hasil yang akurat.
  • Ulangi pemeriksaan tekanan darah jika hasil tidak konsisten atau pasien memiliki gejala.
  • Catat hasil pemeriksaan tekanan darah dengan lengkap, termasuk tanggal, waktu, dan posisi pasien.

 

Klasifikasi Tekanan Darah

Klasifikasi tekanan darah berdasarkan WHO (World Health Organization) terbagi menjadi 4 kategori:

  • Normal: < 130/85 mmHg
  • Meningkat: 130-139/85-89 mmHg
  • Tinggi (hipertensi stadium 1): 140-159/90-99 mmHg
  • Sangat tinggi (hipertensi stadium 2): ≥ 160/100 mmHg

 

Pemeriksaan tekanan darah merupakan salah satu kunci dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Dengan mempelajari teknik yang tepat dan rajin berlatih, Bro Sis dapat menjadi dokter yang handal dalam melakukan pemeriksaan ini. Bro Sis bisa dapatkan alat alat kebutuhan pemeriksaan darah dan juga TTV di MEDTOOLS.ID yaa