Tekanan darah merupakan tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri. Tekanan darah ini dihitung menggunakan alat Tensimeter. Ada banyak jenis tensimeter, tapi yang akan kita bahas pada artikel ini adalah cara pengukuran tekanan darah menggunakan Tensimeter Aneroid.
Tensimeter aneroid atau tensimeter jarum merupakan alat ukur tekanan darah secara manual. Alat ini terdiri dari monitor penunjuk tekanan darah, balon pompa, serta selang yang terhubung dengan manset atau alat bantu yang dililitkan di lengan. Wajib bagi kita untuk bisa menggunakan tensimeter aneroid ini. Lalu bagaimana caranya?
Persiapkan Tensimeter Aneroid dan Stetoskop
Untuk melakukan pengukuran tekanan darah, Bro Sis siapkan alat alat yang dibutuhkan seperti Tensimeter dan stetoskop.
Jangan lupa untuk memilih manset tensimeter yang sesuai dengan pasien yang akan diperiksa, Karena jika ukuran manset tensimeter tidak sesuai akan mengganggu penilaian tekanan darah, untuk informasi ukuran manset Bro Sis bisa cek artikel nya disini yaa
Persiapkan Pasien Untuk Pengukuran Tekanan Darah
Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh pasien sebelum melakukan pemeriksaan tekanan darah, antara lain
Kondisikan pasien dalam keadaan tenang
Sering terjadi pasien akan merasa tegang sebelum melakukan pemeriksaan, sebagai calon dokter Bro Sis harus bisa menenangkan pasien dengan cara memberitahu prosedur yang akan dilakukan selama pemeriksaan
Pasien diminta untuk tidak merokok atau minum yang mengandung kafein
Tanyakan ke pasien tentang hal ini, pastikan untuk tidak merokok atau minum yang mengandung kafein minimal 30 menit sebelum pemeriksaan agar hasil yang didapatkan akurat
Istirahat sekitar 5 menit setelah melakukan aktivitas fisik ringan.
Coba tanyakan ke pasien apakah sebelumnya melakukan aktivitas fisik ringan seperti bersih-bersih rumah ataupun kegiatan lain yang menguras tenaga, minta pasien untuk duduk dan istirahat 5 menit.
Lengan yang diperiksa harus bebas dari pakaian.
Sebelum melakukan pemeriksaan, sisingkan lengan pakaian pasien, atau minta izin untuk melepaskan baju luar yang menutupi bagian lengan
Palpasi daerah fossa cubiti, pastikan bahwa denyut A.Brachialis teraba
Coba pegang daerah fossa cubiti pada lengan pasien, pastikan ada denyut.
Pasang manset mengelilingi tangan pasien
Pasang manset dan pastikan tepi bawah manset berada 2 cm/ 2 jari di atas fossa cubiti. Posisikan lengan sehingga membentuk sedikit sudut (fleksi) pada siku.
Palpasi denyut A.Radialis
Naikan tekanan manset dengan memompa bulb atau balon sambil meraba arteri radialis sampai tidak teraba lagi lalu lanjutkan memompa sampai 30 mmhg di atas tekanan setelah denyut A.Radialis tidak teraba.
Pasang stetoskop di atas lokasi A.Brachialis
Sebelum memasang pastikan untuk mengetuknya dengan jari agar suara stetoskop terdengar. Lalu pasang di atas lokasi A.Brachialis
Turunkan tekanan perlahan, ± 2-3 mmHg/detik.
Turunkan tekanan secara perlahan sambil mendengarkan pembuluh darah menggunakan stetoskop, dan hasil tekanan darah didapatkan jika :
- Tekanan sistole saat bunyi dup pertama
- Tekanan diastole saat bunyi dup terakhir
- Turunkan tekanan sampai 0 mmhg
Lakukan Pemeriksaan Ulang
Tunggu sekitar 2 menit dan lakukan pemeriksaan ulang. Ambil rata-rata dari kedua pemeriksaan yang sudah dilakukan. Jika terjadi perbedaan lebih dari 5 mmhg antara kedua pemeriksaan. Ulangi pemeriksaan sekali lagi
Tentukan Klasifikasi Tekanan Darah
Jika sudah mendapatkan hasil sistol dan diastolnya, tentukan klasifikasi tekanan darahnya. Penilaian tekanan darah berdasarkan The Joint National Committee VII (JNC-VII) adalah
Jelaskan dan berikan edukasi pada pasien sesuai dengan hasil yang tertera
Setelah menentukan, jelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien, dan berikan edukasi sesuai hasil klasifikasi pemeriksaan pasien.
Itu dia cara-cara pemeriksaan tekanan darah menggunakan tensimeter aneroid, pastikan kamu latihan pemeriksaan ini secara berulang, bisa ke teman kamu, saudara atau bahkan orang tua agar nantinya kamu terbiasa untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah. Untuk Alat Tensimeternya kamu bisa dapatkan di E-Commerce Medtools.ID
Penulis: Andika Chris Ardiansyah
#duniakedokteran #prepareadoctor
Sumber:
https://skillslab.fk.uns.ac.id/wp-content/uploads/2018/08/MANUAL-VS_2018-smt-1.pdf
High,N.(2018, November 1). Palpasi Denyut Arteri Ekstremitas. Atap Ilmu. https://atapilmubelajar.blogspot.com/2018/02/palpasi-denyut-arteri-ekstremitas.html