Pulse Oximeter atau oximeter merupakan alat pengukur kadar oksigen dalam darah. Alat ini digunakan untuk memantau kadar oksigen dalam tubuh. Biasanya digunakan dalam pemeriksaan TTV atau tanda tanda vital

Pulse Oximeter ini alat yang wajib Bro Sis punya, apalagi saat preklinik kita akan mempelajari dan ujian akan ujian skill TTV, maka dari itu sebelum kita ujian kita harus mahir menggunakan alat ini agar mendapatkan hasil ujian yang memuaskan. 

 

Cara Menggunakan Pulse Oximeter

Cara menggunakannya cukup mudah dan otomatis, karena cara kerja alat ini hanya menjepit alat ini ke salah satu jari pasien dan secara otomatis alat ini akan menghitung kadar oksigen dalam darah. Namun agar hasil pengukuran tetap akurat Bro Sis bisa lakukan cara ini:

  1. Lepaskan seluruh aksesoris di tangan, seperti cincin, gelang, serta kuku palsu.
  2. Pastikan tangan dan jari-jari dalam keadaan rileks.
  3. Letakkan oksimeter pada salah satu ujung jari tangan.
  4. Pastikan oksimeter dalam keadaan menyala hingga muncul tanda bahwa pemeriksaan telah selesai dilakukan dan nilai saturasi oksigen telah ditunjukkan.

 

Pada pemeriksaan saturasi oksigen menggunakan oximeter ini Bro Sis jangan lupa untuk membersihkan alatnya ya sebelum dan sesudah pemakaian untuk menghindari adanya infeksi virus atau bakteri yang bisa tertular ke Bro Sis atau ke pasien Bro Sis

Untuk Cara Membersihkannya cukup mudah, Bro Sis bisa gunakan alkohol swab dan di lap di seluruh bagian oximeter, jika sudah bisa lap kembali menggunakan tisu kering sampai alat nya bersih. 

 

Kadar Normal Saturasi Oksigen

Untuk membaca hasil pengukuran di saturasi oksigen cukup mudah karena dalam layar oximeter sudah tertera hasilnya dalam satuan (%). Adapun interpretasi hasil pengukuran kadar oksigen di dalam darah dengan oximeter adalah sebagai berikut.

  • Saturasi oksigen normal: 95–100%.
  • Saturasi oksigen rendah: Di bawah 95%.

 

Indikasi Hasil Pemeriksaan Saturasi Oksigen

Berdasarkan hasil saturasi, jika nilai saturasi oksigen Bro Sis rendah di bawah 95% atau bisa sering dikatakan dengan hipoksemia, maka hal tersebut bisa menimbulkan sejumlah gejala, seperti sesak napas, nyeri dada, nyeri kepala, jantung berdebar, merasa kebingungan, dan jari tangan, kuku, serta bibir tampak membiru.

 

Selain itu jika hasil saturasi oksigen rendah terus menerus bisa menyebabkan indikasi penyakit seperti: 

  • Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), seperti emfisema dan bronkitis
  • Asma.
  • Emboli paru.
  • Pneumothorax.
  • Acute respiratory distress syndrome (ARDS).
  • Anemia.
  • Penyakit jantung.

 

Hal yang Harus Dilakukan Agar Saturasi Oksigen Normal

Jika Bro Sis menemukan pasien yang memiliki kadar oksigen yang rendah, bisa edukasi ke pasien seperti mengurangi aktivitas merokok, makan makanan yang mengandung elektrolit tinggi dan melakukan olahraga rutin. 

 

Itu dia cara membaca hasil pengukuran saturasi oksigen menggunakan oximeter, Bro Sis bisa dapatkan alatnya di @medtools.store dan latihan deh setiap hari!

 

Penulis: Andika Chris Ardiansyah
#duniakedokteran #prepareadoctor

Source:
https://www.halodoc.com/artikel/cara-membaca-oximeter-untuk-cek-saturasi-oksigen
https://indonesiabaik.id/infografis/pantau-kadar-oksigen-saat-isolasi-mandiri#:~:text=Angka%20yang%20ditandai%20dengan%20%25SpO2,di%20angka%2095%25%20atau%20lebih