Benang bedah nylon merupakan salah satu jenis benang operasi yang tidak dapat diserap oleh tubuh (non-absorbable). Benang ini terbuat dari bahan sintetis poliamida yang dikenal karena kekuatan tariknya yang tinggi dan elastisitas yang baik, sehingga sering digunakan dalam berbagai prosedur bedah.

Karakteristik Benang Bedah Nylon

  • Monofilamen: Benang nylon umumnya berbentuk monofilamen, yaitu terdiri dari satu serat tunggal. Hal ini membuatnya memiliki permukaan yang halus, sehingga meminimalkan risiko infeksi karena tidak menyerap cairan dan tidak menjadi tempat tumbuhnya mikroba. Namun, sifatnya yang kaku memerlukan teknik simpul khusus saat penjahitan.

  • Tidak Dapat Diserap: Sebagai benang non-absorbable, benang nylon tidak akan terurai oleh enzim tubuh dan tetap berada di jaringan hingga diangkat secara manual setelah luka sembuh.

Ukuran Benang Bedah Nylon dan Penggunaannya

Ukuran benang bedah ditentukan berdasarkan diameter dan ditandai dengan angka; semakin besar angkanya, semakin kecil diameternya. Berikut beberapa ukuran benang nylon beserta penggunaannya:​

  • Ukuran 10-0 hingga 6-0: Digunakan untuk prosedur mikro, seperti anastomosis mikrovaskuler atau penjahitan pada jaringan halus seperti mata dan saraf.

  • Ukuran 5-0 hingga 4-0: Sering digunakan dalam penjahitan kulit pada area wajah atau tangan, di mana hasil kosmetik sangat diperhatikan.

  • Ukuran 3-0 hingga 2-0: Cocok untuk penjahitan jaringan yang lebih tebal seperti dinding abdomen atau otot.

  • Ukuran 0 hingga 1: Digunakan untuk jaringan yang memerlukan kekuatan tarik tinggi, seperti tendon atau ligamen.

Kegunaan Benang Bedah Nylon

Benang nylon digunakan dalam berbagai prosedur bedah, antara lain:

  • Penjahitan Kulit: Karena kekuatannya, benang nylon sering digunakan untuk menutup luka pada kulit, baik akibat trauma maupun setelah prosedur bedah.

  • Bedah Ortopedi: Digunakan untuk menjahit tendon atau ligamen yang memerlukan kekuatan tarik tinggi.

  • Bedah Kardiovaskular dan Saraf: Meskipun jarang, benang nylon dapat digunakan dalam prosedur yang memerlukan penjahitan jaringan halus dengan presisi tinggi.

Keunggulan dan Pertimbangan

Keunggulan:

  • Kekuatan Tarik Tinggi: Memastikan jahitan tetap kuat selama proses penyembuhan.

  • Elastisitas Baik: Memungkinkan adaptasi terhadap pergerakan jaringan tanpa menyebabkan putusnya jahitan.

Pertimbangan:

  • Kebutuhan Pengangkatan: Karena tidak dapat diserap, benang ini memerlukan pengangkatan setelah luka sembuh, yang dapat menambah ketidaknyamanan pasien.

  • Kemungkinan Reaksi Jaringan: Meskipun jarang, beberapa pasien mungkin mengalami reaksi terhadap bahan sintetis benang nylon.

Kesimpulan

Benang bedah nylon adalah pilihan populer dalam berbagai prosedur bedah karena kekuatan dan elastisitasnya. Pemilihan ukuran dan penggunaannya harus disesuaikan dengan jenis jaringan dan kebutuhan spesifik prosedur untuk memastikan hasil yang optimal. Untuk kebutuhan klinik Anda dengan harga terjangkau, hubungi Andika melalui WhatsApp di 085171071573.

Referensi :

 

Penulis : Andika Chris Ardiansyah