Pulse oximetry adalah alat untuk mengukur kadar oksigen (saturasi oksigen) di dalam darah. Alat ini dapat menggambarkan seberapa baik oksigen dikirim ke bagian tubuh yang terjauh dari jantung seseorang. 

Salah satu tugas saat KOAS adalah melakukan pemeriksaan tanda tanda vital  (TTV), saat pemeriksaan TTV kita akan melakukan pemeriksaan saturasi oksigen pada pasien. Sebagai mahasiswa kedokteran kita wajib bisa menggunakan pulse oximetry

Cara Menggunakan Pulse Oximetry

Agar mendapatkan hasil yang akurat, beberapa langkah yang diperhatikan sebelum menggunakan alat ini, antara lain: 

  • Pengukuran harus dilakukan setidaknya selama 5 menit. 
  • Jika alat ini digunakan pada jari, tangan harus diletakkan di dada.
  • Pastikan jari dimasukkan sepenuhnya ke dalam alat ini. Pada anak-anak dan bayi gunakan alat yang sesuai dengan ukurannya.

Hal penting lainnya yang juga harus mahasiswa kedokteran ketahui adalah gangguan lingkungan seperti getaran, gerakan berlebihan, dan cahaya lampu panas inframerah dapat menyebabkan pembacaan yang salah. Selain itu, tangan yang dingin, kuku yang dicat juga mengganggu hasil pemeriksaan. 

 

Bagaimana Cara Membaca Pulse Oximetry

Pembacaan ‘SpO2’ pada pulse oximeter menunjukkan persentase oksigen dalam darah seseorang. Tingkat saturasi oksigen di atas 95 persen dianggap normal bagi sebagian besar individu yang sehat. 

Sedangkan tingkat 92 persen menunjukkan potensi hipoksia atau kekurangan oksigen yang mencapai jaringan dalam tubuh. Sedangkan tingkat oksigen darah yang lebih rendah dari 95 persen mungkin menunjukkan bahwa tubuh tidak memiliki cukup oksigen dalam darah untuk memenuhi kebutuhannya. 

Kamu bisa mendapatkan pulse oximetry di MEDTOOLS STORE.

Penulis: dr. Stellon Salim (dr.LonLim)
#duniakedokteran #prepareadoctor

Sumber : https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/843/pulse-oximetry-dan-kegunaannya https://indonesiabaik.id/infografis/oximeter-alat-pantau-oksigen-dalam-tubuh#:~:text=Apa%20Itu%20Oximeter%3F,di%20bawah%20tingkat%20yang%20aman