Bro Sis yang mengunjungi artikel ini pasti sekarang sedang belajar tentang Injeksi di kampusnya, dalam materi Injeksi tidak hanya berfokus pada teknik-teknik injeksi tapi Bro Sis juga harus tau tentang wadah atau tempat yang digunakan untuk cairan obat.

Kenapa harus mengetahuinya? Karena saat KOAS nanti Bro Sis akan menemukan berbagai jenis cairan dan setiap jenis cairan memiliki wadah yang berbeda-beda, jadi saat menjadi mahasiswa kedokteran wajib untuk kita mengetahui tentang Vial dan Ampul sebagai salah satu wadah cairan obat.

 

Apa Itu Vial?

Vial, merupakan salah satu tempat untuk menaruh cairan obat, umumnya terbuat dari kaca atau plastik, memiliki bentuk tabung dengan dasar datar dan ditutup dengan tutup karet kedap udara. Kelebihan utama vial adalah kemampuannya untuk digunakan berulang kali. Obat di dalam vial dapat ditarik dan disuntikkan beberapa kali tanpa terkontaminasi, berkat tutup karet yang dapat ditusuk berulang kali dengan jarum suntik

Apa Itu Ampul?

Ampul, merupakan salah satu tempat untuk menaruh cairan obat juga, ampul selalu terbuat dari kaca dan memiliki bentuk seperti bohlam dengan leher yang disegel. Ampul dirancang untuk sekali pakai dan harus dipecahkan dengan alat khusus untuk mengeluarkan isinya. Keunggulan ampul terletak pada kemampuannya untuk melindungi obat-obatan yang sensitif terhadap cahaya atau udara.

Perbedaan Vial dan Ampul 

Bentuk dan Material

  • Vial:
    • Memiliki bentuk tabung dengan dasar datar.
    • Terbuat dari kaca atau plastik.
    • Kaca: lebih tahan lama, namun lebih berat dan mudah pecah.
    • Plastik: lebih ringan dan tidak mudah pecah, namun tidak tahan panas dan bahan kimia tertentu.
  • Ampul:
    • Memiliki bentuk seperti bohlam dengan leher kaca yang disegel.
    • Selalu terbuat dari kaca.

Penggunaan

  • Vial:
    • Dapat digunakan berulang kali dengan cara menusuk tutup karetnya dengan jarum suntik.
    • Memiliki tutup karet yang kedap udara, sehingga memungkinkan obat di dalam vial untuk ditarik dan disuntikkan beberapa kali tanpa terkontaminasi.
    • Cocok untuk menyimpan obat-obatan yang stabil dan tidak sensitif terhadap cahaya atau udara.
  • Ampul:
    • Didesain untuk sekali pakai dan harus dipecahkan untuk mengeluarkan isinya.
    • Leher ampul harus dipecahkan dengan alat khusus (pemecah ampul) untuk mengeluarkan isinya.
    • Cocok untuk menyimpan obat-obatan yang sensitif terhadap cahaya atau udara, seperti propofol dan ondansetron.

Sistem Penutup

  • Vial:
    • Ditutup dengan tutup karet dan aluminium yang kedap udara.
    • Tutup karet dapat ditusuk berulang kali dengan jarum suntik tanpa merusak segel.
    • Aluminium foil melindungi tutup karet dari kontaminasi.
  • Ampul:
    • Disegel dengan cara melelehkan leher kacanya.
    • Segel kaca tidak dapat dibuka kembali, sehingga ampul hanya dapat digunakan sekali.

Contoh Penggunaan

  • Vial:
    • Digunakan untuk menyimpan berbagai macam obat, seperti:
      • Omeprazole (pengobatan maag)
      • Ceftriaxone (antibiotik)
      • Insulin (pengobatan diabetes)
      • Vaksin
    • Digunakan untuk menyimpan larutan steril, seperti:
      • NaCl (saline)
      • Dextrose
      • Air steril
  • Ampul:
    • Digunakan untuk menyimpan obat-obatan yang sensitif terhadap cahaya atau udara, seperti:
      • Propofol (anestesi)
      • Ondansetron (antiemetik)
      • Epinephrine (obat alergi)
      • Morfin (analgesik)

 

Itu dia Perbedaan Vial dan Ampul, Kamu bisa gunakan vial dan ampul ini untuk latihan injeksi pengambil cairan obat, cek Alat-alat kebutuhan Injeksi di Website @Medtools.store