Antropometri merupakan ilmu yang mempelajari pengukuran dimensi fisik manusia, seperti tinggi badan, berat badan, lingkar tubuh, ketebalan lipatan kulit, dan proporsi tubuh lainnya. Saat preklinik kita akan belajar materi antropometri ini pada semester 3 atau semester 5 nanti.
Tujuan Melakukan Antropometri
Sebagaimana mestinya suatu pembelajaran, kita harus mengetahui tujuan dari pembelajaran. Tujuan utama materi antropometri ini adalah untuk membantu dalam penilaian pertumbuhan anak-anak, penilaian status gizi, diagnosis obesitas, dan pemantauan perubahan fisik selama periode pemulihan atau perawatan.
Pada anak-anak, antropometri akan membantu dalam mendeteksi stunting pada anak. Untuk mendeteksi stunting, alat antropometri yang digunakan harus berstandar Kemenkes (Kementerian Kesehatan) dan mengacu pada Permenkes (Peraturan Menteri Kesehatan) No. 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak.
Saat dikelas nanti kamu akan mempelajari prinsip-prinsip dan teknik antropometri sebagai pemahaman teori dasar agar bisa diterapkan ke pasien menggunakan alat-alat antropometri. Berikut alat-alat antropometri yang akan kamu gunakan:
Alat-Alat Antropometri
Microtoise (Alat Pengukur Tinggi)
Salah satu pengukuran yang dilakukan saat antropometri adalah pengukuran tinggi. Butuh alat bernama microtoise untuk melakukan pengukuran tinggi ini. Microtoise ini adalah pengukur tinggi badan yang biasanya dipasang pada tembok dan dapat dibawa ke mana saja.
Infantometer ( Alat Ukur Panjang Badan )
Pada neonatus atau bayi kita tidak bisa menggunakan microtoise untuk mengukur tinggi badan, kita memerlukan alat lain bernama infantometer. Infantometer digunakan untuk pengukuran bayi yang belum bisa berdiri, bentuknya seperti wadah yang berisi papan lurus dan alat pengukur.
Pita Metlin ( Alat Ukur Lingkar )
Alat yang bentuknya seperti meteran dan memiliki pengukuran (cm) hingga 150cm ini memiliki banyak fungsi. Pada bayi dan balita alat ini digunakan untuk pengukuran lingkar kepala sebagai alat ukur perkembangan bayi. Pada pasien dewasa alat digunakan lingkar perut.
Caliper ( Kaliper Lipatan Kulit )
Alat ini digunakan untuk mengukur ketebalan lipatan kulit pada berbagai bagian tubuh. Pengukuran lipatan kulit dapat memberikan perkiraan persentase lemak tubuh dengan cara menjepitkannya ke titik tubuh tertentu yang dianggap sebagai titik penumpukan lemak.
Itu dia 4 alat antropometri yang akan kamu gunakan, pastikan kamu mempelajari dahulu prinsip-prinsip dan teknik antropometri sebagai pemahaman teori dasar dalam penggunaan alat ini. Bagikan artikel ini agar teman-teman kamu tau alat yang akan digunakan untuk antropometri
Kalau kamu butuh alat-alat ini kamu bisa cek di website medtools.store atau klik link ini. Harganya lebih miring dibandingkan order di tempat lain, yuk cek!
Penulis: Andika Chris Ardiansyah
Peninjau: dr. Stellon Salim (dr.LonLim)
#duniakedokteran #prepareadoctor
Source:
https://soloabadi.com/4-alat-antropometri-kit-berstandar-kemenkes-wajib-dimiliki-posyandu/
https://www.bandung.go.id/news/read/7540/lebih-terukur-posyandu-kini-ukur-balita-dengan-antropometri-kit
https://alkesmandiri.com/antropometri-kit/