Di artikel sebelumnya Medi sudah membuat alat-alat yang dibutuhkan untuk latihan hecting, kali ini kita akan mengenal berbagai jarum jahit yang akan digunakan untuk luka atau bedah.

 

      Sebelum mengetahui berbagai jenis jarum jahit luka atau bedah, ada baiknya kita mengetahui apa itu jarum jahit dalam pembedahan. Jarum jahit dalam pembedahan atau surgery merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menjahit luka yang terjadi pada organ tubuh, baik itu organ luar maupun organ dalam.


Ada berbagai jenis jarum jahit yang dapat digunakan dalam pembedahan. Terbagi dalam 3 kategori :

Ukuran Jarum Bedah

1.BERDASARKAN BENTUK MATA JARUM

 

  • Traumatik

      Jarum traumatik memiliki lubang sebagai tempat untuk memasukkan benang jahit. Sehingga jarum jahit jenis ini dapat digunakan berulang kali. Namun, keberadaan lubang pada jarum jahit jenis ini akan menghasilkan lubang tusukan yang lebih besar. Tipe jarum jahit atraumatik adalah Rolled-End dan Drilled-End.

 

  • Atraumatik

      Jenis jarum atraumatik tersambung langsung dengan benang jahit. Sehingga akan menghasilkan lubang tusukan yang lebih halus. Namun, jenis jarum ini hanya dapat digunakan sekali saja. Apabila benang pada jarum sudah habis maka jarum langsung dibuang. Jenis jarum jahit traumatik terdiri dari Regular Eye, Spring Eye, dan Spring Double Eyes.

 

2.BERDASARKAN BENTUK DAN UKURAN

 

     Pemilihan bentuk/ukuran jarum disesuaikan dari besarnya Keleluasaan jaringan yang mau dijahit. Ada beberapa bentuk dan jenis ukuran:

  • 1/2
  • 3/8
  •  1/4
  • 5/8
  • J Shape
  • Compound Curve
  • 1/2 Curved
  • Straight


BERDASARKAN UJUNG JARUM

 

  • Conventional Cutting

      Ujung jarum dengan jenis conventional cutting memiliki bentuk persegi yang meruncing ke arah atas. Sehingga ujung jarum ini cocok diaplikasikan untuk penjahitan kulit yang memiliki struktur ulet dan keras

 

  • Reverse Cutting

      Ujung jarum dengan jenis reverse cutting memiliki bentuk segitiga yang meruncing ke arah bawah, sehingga dinamakan reverse cutting. Penggunaan ujung jarum ini cocok digunakan untuk penjahitan fascia, ligamen, mukosa oral, faring, kulit, dan sarung tendon.

 

  •  Side Cutting Spatula

     Ujung jarum dengan jenis side cutting spatula memiliki bentuk trapesium. Jarum jahit ini biasanya digunakan sebagai jarum jahit pada bedah minor.

 

  • Precision Point Cutting

      Precision point cutting merupakan jarum jahit dengan bentuk ujung jarum dengan bentuk segitiga. Biasanya digunakan untuk menjahit kulit.

 

  • Taper

     Merupakan jarum jahit dengan needle point berbentuk runcing dengan needle body yang membulat. Sehingga cocok digunakan dalam penjahitan otot, saraf, peritoneum, pleura, pembuluh darah.

 

  •  Tapercut

     Memiliki ujung jarum berbentuk runcing segitiga, dengan bodi jarum yang membulat. Jarum ini biasanya digunakan pada penjahitan bronkus, fascia, tendon, trakea, uterus, dan pembuluh darah sklerotik.

 

  • Blunt

      Jenis jarum blunt ini memiliki struktur yang tumpul di bagian ujungnya. Biasanya digunakan untuk menjahit organ yang memiliki tekstur lunak atau jaringan yang rapuh, seperti usus, ginjal, liver, dan limpa. Struktur yang membulat pada jenis ujung jarum ini dapat menghindari terjadinya perlukaan akibat goresan jarum dengan jaringan.

 

 

Sesuaikan penggunaan jarum jahit sesuai keterangan di atas, Bro Sis bisa latihan dengan jarum tersebut di media bedah seperti suture pad. Bro Sis bisa dapatkan berbagai jarum sesuai kebutuhan latihan di MEDTOOLS STORE 

Penulis: dr. Stellon Salim (dr.LonLim)
#duniakedokteran #prepareadoctor