Scalpel Handle dan Surgical Blade merupakan 2 alat yang sering digunakan saat proses hecting atau pembedahan. Scalpel Handle sendiri merupakan alat yang digunakan untuk pegangan dari pisau bedah sekali pakai (surgical blade). Gagang pisau bedah biasanya terbuat dari bahan stainless steel yang kuat dan tahan korosi. yang sering beredar
Sedangkan kalau surgical blade merupakan bagian yang tajam dan dapat diganti-ganti dari alat bedah scalpel. Pisau bedah sekali pakai ini terbuat dari bahan baja berkualitas tinggi dan memiliki berbagai bentuk dan ukuran untuk berbagai jenis insisi.
Jenis-Jenis Scalpel Handle dan Penggunaannya
Pisau Bedah untuk Handle No. 3:
- No. 6: Memiliki ujung kecil dan melengkung, cocok untuk sayatan kecil yang memerlukan kontrol presisi, sering digunakan dalam bedah plastik atau bedah mikro.
- No. 9: Ujungnya bulat dengan tepi yang melengkung, biasanya digunakan untuk prosedur sayatan umum pada jaringan lunak.
- No. 11: Berbentuk segitiga dengan ujung yang tajam, ideal untuk membuat tusukan kecil atau sayatan linear, seperti dalam prosedur drainase atau pembukaan abses.
- No. 11P: Serupa dengan No. 11 tetapi lebih panjang dan tipis, memberikan kontrol lebih baik pada sayatan yang lebih dalam.
- No. 12: Berbentuk seperti sabit dengan tepi melengkung, sering digunakan dalam bedah mulut atau otorhinolaryngology.
- No. 12D: Varian dari No. 12 dengan tepi ganda, memberikan fleksibilitas dalam membuat sayatan melengkung dari dua arah.
- No. 13: Kecil dan memiliki ujung tajam, cocok untuk prosedur mikro atau sayatan halus.
- No. 14: Berbentuk lebih panjang dan sedikit lebih besar dari No. 13, biasanya digunakan dalam bedah mata atau bedah mikro lainnya.
- No. 16: Berukuran kecil dan tajam, sering digunakan dalam bedah tangan atau wajah untuk sayatan presisi.
Pisau Bedah untuk Handle No. 4:
- No. 18: Memiliki bentuk yang lebih besar dengan tepi pemotong yang panjang, digunakan untuk sayatan yang lebih dalam pada jaringan otot atau organ.
- No. 19: Mirip dengan No. 18 tetapi dengan ujung yang lebih tajam dan lebih sempit, digunakan untuk sayatan yang membutuhkan kedalaman lebih besar.
- No. 20: Lebar dengan ujung bulat, umum digunakan untuk sayatan besar pada kulit atau otot.
- No. 21: Serupa dengan No. 20 tetapi lebih besar, sering digunakan dalam bedah besar seperti bedah abdomen.
- No. 22: Bentuknya mirip dengan No. 21 namun sedikit lebih panjang, digunakan untuk sayatan yang lebih panjang.
- No. 22A: Varian dari No. 22 dengan ujung yang lebih tajam, memberikan kemampuan untuk membuat sayatan yang lebih presisi pada jaringan yang lebih tebal.
- No. 24: Ujung lebih besar dan lebih lebar, digunakan dalam bedah yang memerlukan pemotongan jaringan tebal, seperti dalam bedah ortopedi.
- No. 25: Bentuk yang lebih panjang dan lebih lebar dari No. 24, cocok untuk sayatan dalam prosedur besar.
- No. 25A: Varian dari No. 25 dengan tepi yang lebih tajam untuk sayatan lebih presisi.
- No. 26: Lebih panjang dan lebih sempit dari No. 25, memberikan kontrol lebih baik pada sayatan panjang dan dalam.
- No. 27: Mirip dengan No. 26 tetapi lebih panjang, sering digunakan dalam bedah besar yang memerlukan sayatan panjang.
- No. 36: Lebar dengan tepi yang lebih bulat, sering digunakan untuk sayatan besar atau pemotongan jaringan yang lebih tebal.
Pisau Bedah untuk Handle No. 3 atau 4:
- No. 40: Didesain dengan bentuk khusus yang lebih besar, bisa digunakan pada handle No. 3 atau No. 4, tergantung pada kebutuhan prosedur. Biasanya digunakan dalam bedah ortopedi atau bedah besar lainnya.
Kesimpulan:
- Handle No. 3: Umumnya digunakan dengan pisau bedah yang lebih kecil (No. 6, 9, 11, 11P, 12, 12D, 13, 14, 16).
- Handle No. 4: Digunakan untuk pisau bedah yang lebih besar (No. 18, 19, 20, 21, 22, 22A, 24, 25, 25A, 26, 27, 36).
- No. 40: Dapat digunakan dengan handle No. 3 atau 4.
Jika Bro Sis ingin mencari surgical blade dan scapel bisa langsung cek medtools.id yaa!
Penulis: Andika Chris Ardiansyah
Peninjau : dr. Stellon Salim