Skill Lab Infus salah satu materi yang dilakukan pada semester 4, infus ini juga pasti berkaitan dengan materi injeksi, ada yang tau teknik injeksi yang dipakai saat pemasangan infus ?
Apa itu Infus?
Pemasangan infus adalah prosedur untuk memasukkan selang ke pembuluh darah di tangan. Tujuannya adalah untuk mengalirkan cairan infus, transfusi darah, albumin, atau obat. Pemasangan Infus ini menggunakan salah satu teknik injeksi yang pernah Bro Sis pelajar sebelumnya, yaitu Injeksi intravena.
Pemasangan infus dapat menjadi solusi penting untuk membantu pasien yang mengalami berbagai kondisi kesehatan, seperti:
- Dehidrasi berat: Kekurangan cairan tubuh yang dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan kelemahan.
- Infeksi parah: Infeksi yang membutuhkan pemberian antibiotik dan cairan intravena.
- Sakit kritis: Kondisi kesehatan yang mengancam jiwa dan membutuhkan intervensi medis segera.
- Perdarahan: Kehilangan darah yang signifikan akibat kecelakaan atau operasi.
- Kekurangan nutrisi: Kondisi di mana tubuh tidak dapat menyerap nutrisi secara optimal melalui makanan.
Maka dari itu sebagai mahasiswa kedokteran, penting untuk kita bisa melakukan pemasangan infus ini saat masa preklinik, karena saat koas nanti pasti kita akan sering melakukan pemasangan infus dirumah sakit, untuk mempelajarinya Bro Sis Perlu alat dan bahan sebagai berikut,
Alat dan Bahan untuk Pemasangan Infus
Untuk latihan pemasangan infus ini, Bro Sis perlu beberapa alat ini
- Infus set
- Abocath
- Cairan infus
- Tourniquet
- Kapas alkohol
- Kasa steril
- Betadin salep
- Plester, gunting,
- Spalk dan pembalut kalau perlu
- Tiang infus
- perlak kecil dan alasnya
- Manekin infus atau infus pad
Alat dan bahan untuk latihan infus set ini bisa Bro Sis dapatkan di @Medtools.Store!
Tata Cara Pemasangan Infus
Hal yang pertama untuk pemasangan infus, Bro Sis perlu mengetahui tentang cara memuncul vena pada tangan pasien, walaupun kita akan menggunakan infus pad tapi penting untuk Bro SIs ketahui,
Cara Memunculkan Vena Pada Tangan
- Palpasi daerah yang akan dipasang infus.
- Anjurkan pasien untuk mengepalkan tangannya (jika yang akan digunakan lengan).
- Pijat tempat yang akan diinfus.
- Gunakan torniket sedikitnya 5 -15 cm diatas tempat yang akan diinsersi, kencangkan torniquet
- Alternatif lain adalah dengan menggunakan tensimeter, pasang tensimeter sedikit dibawah tekanan sistolik.
- Raba vena tersebut, untuk meyakinkan keadaan vena
- Biarkan ekstremitas tersebut selama beberapa menit.
- Gunakan handuk hangat untuk melembabkan tempat yang akan diinsersi.
Cara Pemasangan Infus
Sebelum memasangkan infus, terlebih dahulu mencuci tangan hingga bersih.
Menyiapkan cairan infus dan menyambungkannya ke selang infus. Setelah itu gantungan cairan infus ke standar infus.
Menentukan area vena yang akan ditusuk untuk menyalurkan infus.
Memasang alas.
Memasangkan tourniquet pembendung kurang lebih 15 cm di atas vena yang hendak ditusuk.
Menggunakan sarung tangan yang steril.
Memberikan desinfektan pada area yang akan ditusuk dengan diameter 5cm hingga 10 cm.
Menusukkan IV catheter ke vena menggunakan jarum yang menghadap ke jantung.
Memastikan jarum IV telah benar-benar masuk ke vena.
Menyambungkan jarum IV yang telah ditusuk ke selang infus.
Menutup area insersi menggunakan kassa kering yang steril kemudian diberikan plester.
Mengatur tetesan infus yang sesuai.
Melepaskan sarung tangan.
Memasangkan label pelaksanaan yang mencantum informasi mengenai nama pelaksana dan waktu pelaksanan.
Membereskan alat-alat dan mencuci tangan.
Itu dia cara-cara pemasangan infus, Bro Sis bisa latihan secara berkala agar ujian SL yang akan dilakukan berjalan lancar! Untuk latihan infusnya Bro Sis bisa gunakan alat alat dari @Medtools.Store
#prepareadoctor
Source:
Ellis, Mary Ellen. 2017. Intravenous Fluid Regulation.
https://fk.unsoed.ac.id/wp-content/uploads/modul%20labskill/genap%20I/Genap%20I%20-%20Pemasangan%20Infus.pdf