Hecting menjadi materi pembelajaran yang sangat seru dan menantang selama kita menjadi mahasiswa kedokteran karena di materi ini kita akan melakukan berbagai praktek penjahitan, sebelum melakukan teknik-teknik penjahitan biasanya kamu akan melakukan berbagai hal lain seperti injeksi pembiusan, insisi dan lain lain.
Saat kita belajar Hecting akan banyak teknik teknik yang harus kita kuasai, pada artikel ini ktia akan membahas 4 teknik yang sering dilakukan, antara lain
- Jahitan Terputus Sederhana
- Jahitan Jelujur Kontinu
- Jahitan Jelujur Terkunci
- Jahitan Jelujur Subtikuler
Yuk kita bahas satu persatu
Jahitan Terputus Sederhana
Jahitan terputus sederhana atau biasa dikenal dengan simple interrupted suture merupakan teknik menjahit luka dengan menusukkan jarum pada salah satu sisi kulit luka. Jahitan ini banyak digunakan karena sederhana dan mudah. Pada jahitan terputus, tiap simpul berdiri sendiri.
Cara melakukan teknik ini kamu bisa gunakan cara jarum ditusukkan pada salah satu kulit sisi luka, melintasi luka dan kulit dari sisi lainnya, kemudian keluar pada kulit sisi luka satu lagi (sisi yang kedua)
Kemudian jarum ditusukkan kembali pada tepi kulit sisi kedua secara tipis, menyebrangi luka dan dikeluarkan kembali pada tepi dekat kulit sisi yang pertama dan terakhir dibuat simpul.
Jahitan Jelujur Kontinu
Jahitan Jelujur Kontinu atau biasa dikenal dengan Simple Continous, teknik ini digunakan pada luka yang lebar dan perlu di tutup secara cepat. Teknik ini dikenal hanya menggunakan 2 simpul pada ujung-ujung jahitan jadi jika salah salah satu simpul terbuka maka jahitan akan terbuka
Cara melakukan teknik ini adalah menempatkan simpul 1 cm di atas puncak luka yang terikat tetapi tidak dipotong, jahitan sederhana dilakukan secara berturut-turut tanpa mengikat atau memotong bahan jahitan setelah melalui satu simpul
Jarak jahitan dan ketegangan harus merata pada sepanjang garis jahitan, setelah selesai pada ujung luka lakukan pengikatan pada simpul terakhir pada akhir garis jahitan.
Jahitan Jelujur Terkunci
Jahitan jelujur terkunci atau biasa dikenal dengan running locked suture, jahitan ini merupakan variasi dari jahitan jelujur biasa. Teknik ini hampir sama dengan teknik jahitan jelujur. Jahitan digunakan untuk hemostasis atau untuk menghubungkan struktur anatomi yang terpotong.
Teknik ini hampir sama dengan teknik jahitan jelujur kontinu, menjahit secara mendalam di bawah luka kemudian dilanjutkan dengan menjahit tepi tepi luka, bedanya pada jahitan jelujur terkunci ini dilakukan dengan mengaitkan benang pada jahitan sebelumnya, sebelum beralih ke tusukan berikutnya.
Jahitan Jelujur Subtikuler
Jahitan Jelujur subtikuler atau subcuticuler Continuous Suture merupakan teknik penjahitan dengan dua simpul di ujung-ujung jahitan dan dilanjutkan dengan jahitan bawah kulit.
Untuk cara melakukan teknik ini kamu tinggal melakukan tusukkan jarum pada kulit sekitar 1-2 cm dari ujung luka keluar di daerah dermis kulit. Salah satu dari tepi luka, kemudian benang dilewatkan pada jaringan dermis kulit sisi yang lain secara bergantian terus menerus sampai pada ujung luka yang lain,
Kemudian dikeluarkan pada kulit 1-2 cm dari ujung luka yang lain, dengan demikian maka benang berjalan menyusuri kulit pada kedua sisi secara paralel di sepanjang luka tersebut
Itu dia 4 teknik hecting yang akan kita lakukan selama menjadi mahasiswa kedokteran, pastikan Bro Sis melakukannya dengan benar dan latihan menggunakan instrumen yang sesuai standar AKL. Untuk mendapatkan instrument-instrument hecting kamu bisa dapatkan disini
Penulis: Andika Chris Ardiansyah
#duniakedokteran #prepareadoctor
Sumber:
https://www.kavacare.id/beberapa-jenis-jahitan-luka/
https://fk.unsoed.ac.id/wp-content/uploads/modul%20labskill/genap%20I/Genap%20I%20-%20Hecting.pdf