Mengontrol gula darah saat berpuasa menjadi tantangan tersendiri bagi pasien diabetes, bagaimana tidak? Menurut jurnal unej, risiko kejadian hipoglikemia pada penderita DM tipe-2 yang menjalani puasa ramadhan sebesar 7,5 kali lebih sering dibanding penderita DM yang tidak berpuasa.
Faktor ini bisa terjadi karena adanya perubahan jumlah kalori yang dikonsumsi, jadwal makan yang lebih jarang, rentang tidak makan yang terlalu lama, kurangnya intake cairan, dan dosis dan jadwal minum obat yang tidak sesuai. Maka dari itu sebagai jika Bro Sis punya orang tua, saudara atau kerabat harus tau ya cara mengontrol gula darah saat berpuasa.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain:
Cek kondisi kesehatan
Hal pertama yang harus dilakukan adalah Bro Sis bisa cek kondisi kesehatan para penyandang penderita diabetes. Cek kondisi kesehatan ini dilakukan agar mengetahui apakah kondisi tubuh memungkinkan untuk berpuasa atau tidak
Atur pola makan
Hiperglikemia bisa terjadi ketika adanya perubahan besarnya jumlah kalori yang dikonsumsi. Maka dari itu ada beberapa hal yang Bro Sis bisa lakukan untuk mengatur pola makan:
- Awali berbuka puasa dengan minum air putih untuk mengembalikan cairan di dalam tubuh.
- Atur porsi makan saat puasa. Sebaiknya saat sahur atau berbuka puasa perhatikan jumlah porsi yang dikonsumsi. Jangan makan langsung dalam jumlah porsi yang besar. Sebaiknya konsumsi makanan secara perlahan untuk mencegah lonjakan kadar gula darah.
Cek berkala kadar gula darah
Cek gula darah secara berkala untuk menghindari terjadinya hiperglikemia ataupun hipoglikemia. Jika pasien mengalami hipoglikemia puasa dapat dibatalkan agar asupan tercukupi.
Pengecekan berkala dapat dilakukan dengan glukometer, dengan alat ini kamu bisa cek kapanpun atau kamu bisa lakukan pemeriksaan HbA1c rutin ke dokter setidaknya 2-3 minggu sekali
Lakukan aktivitas fisik ringan
Walaupun sedang berpuasa, penderita DM juga harus untuk melakukan aktivitas fisik.
Aktivitas fisik ini disesuaikan dengan kondisi tubuh ya, jangan sampai melakukan aktivitas yang membuat tubuh tidak nyaman.
Perhatikan waktu minum obat
Waktu minum obat saat puasa dapat mempengaruhi kadar gula darah, lho. Obat antidiabetes yang diresepkan 2 kali sehari lebih disarankan dikonsumsi saat berbuka puasa dan malam hari sebelum tidur. Sebab, konsumsi obat ini di waktu sahur dapat menyebabkan hipoglikemia di siang hari.
Sementara itu, untuk obat antidiabetes yang diresepkan 1 kali sehari, gunakan saat berbuka puasa guna mencegah peningkatan secara drastis.
Selalu berkonsultasi dengan dokter
Memang rawan sekali para penderita diabetes ini jika ingin berpuasa, selalu konsultasikan dengan dokter tentang kondisi tubuh yang dialami.
Itu dia cara-cara yang bisa dilakukan untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan terjadi pada penderita DM saat berpuasa. Selalu cek kadar gula darah rutin saat berpuasa, Bro Sis bisa gunakan alat glucometer. Untuk alat glukometer Bro Sis bisa gunakan merk Easytouch GCU ataupun merk Gluco Dr. Klik link ini untuk cek alatnya
Penulis: Andika Chris Ardiansyah
#duniakedokteran #prepareadoctor
Solusi:
https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus/bagaimana-penyandang-dm-pada-waktu-puasa
https://www.alodokter.com/tips-mengontrol-gula-darah-saat-puasa-bagi-penderita-diabetes
https://www.halodoc.com/artikel/cara-menjaga-gula-darah-saat-puasa