Pertolongan Pertama Gawat Darurat atau PPGD merupakan tindakan yang dilakukan untuk menyelamatkan korban dari kematian sebelum mendapatkan pertolongan lebih lanjut dari dokter. Untuk melakukan pertolongan pertama Bro Sis ada berbagai macam teknik dan alat yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi pasiennya
Contohnya pada kasus trauma muskuloskeletal patah tangan, Bro Sis membutuhkan mitela atau kain segitiga untuk menahan tangan pada posisi yang benar dan berbagai contoh lainnya, maka dari itu pada artikel ini Medi akan memberitahu apa saja kasus-kasus pertolongan pertama yang menggunakan mitela, jenis-jenis menggunakan mitela dan tips cara menggunakan mitela!
Apa itu Mitela dan Manfaatnya
Mitela merupakan kain berbentuk segitiga yang biasa para mahasiswa kedokteran atau para dokter gunakan untuk menyangga atau menahan bagian tubuh agar tidak bergeser atau berubah dari posisi seharusnya atau bisa digunakan pada :
- Menopang cedera di lengan bawah atau tangan
- Menopang patah tulang di tulang rusuk atau selangka
- Elevasi untuk cedera lengan atau jari
- Perban untuk menangani cedera kepala
- Perban untuk pergelangan kaki yang terkilir
- Mengatasi luka berdarah yang tidak dapat atau boleh ditekan (tourniquet)
- Sebagai bantalan untuk menekan luka berdarah yang serius
- Belat untuk menjaga kaki yang patah agar cedera tidak semakin parah
- Melindungi cedera mata
- Menahan posisi rahang (cedera) agar tidak bergeser
- Menopang cedera bahu maupun pinggul
- Membungkus luka bakar ringan di tangan
Mitela ini menggunakan bahan kain katun, kain non woven dan juga kain blacu dengan ukuran panjang mitela berkira 50-100 cm dan panjang sisinya masing-masing 75 cm yang bisa disesuaikan dengan kondisi pasien.
Jenis Kasus dan Cara Menggunakan Mitela
Untuk menggunakan Mitela ini disesuaikan dengan kasus yang terjadi pada pasien, bisa digunakan untuk menopang suatu bagian tubuh, digunakan untuk menutup luka ataupun digunakan untuk menekan pendarahan
Berikut Medi berikan contoh-contoh menggunakan mitela pada kasus tertentu
Menutup luka pada atap tengkorak
- Posisikan pasien pada kondisi yang nyaman
- Letakkan mitela pada atap kepala, hingga ujung kain segitiga sampai di belakang kepala.
- Lipat alas sehingga sisi alas terletak di dahi dan lipatan terletak di bagian luar.
- Kedua tangan memegang ujung alas dan bergeser ke belakang melewati tepi atas sehingga sampai ke belakang kepala. Kemudian disimpul
- Pastikan mitela pada kondisi yang kencang
Untuk menopang lengan
- Pastikan kondisi pasien yang terluka dalam posisi nyaman
- Selipkan titik atas perban di bawah lengan yang akan ditopang
- Bungkus di bagian belakang leher dan pertemukan titik bawah perban dengan titik atas di sisi leher
- Gunakan simpul karang untuk mengikat dan mengamankan ujung perban
- Pastikan ujung jari terlihat serta memiliki sirkulasi yang baik
- Gunakan peniti untuk mengikat perban ke gendongan
Untuk menutup luka di dada
- Gulung salah satu ujung dan letakkan di bagian pundak pasien
- Sesuaikan bagian alas mitela pada bagian yang terluka
- Tempatkan ujung sisi lainnya melingkari dada ke bagian belakang
- Ikat pembalut segitiga di sisi yang berlawanan dari area cedera
Hal Penting saat Menggunakan Mitela
- Jika pasien memiliki luka terbuka, baiknya diberikan desinfektan lebih dulu baru ditutup menggunakan mitela
- Pastikan Mitela yang digunakan bersih
- Saat menggunakannya pastikan tidak mengganggu peredaran darah
- Dan saat menggunakannya pastikan tidak mengganggu kenyamanan pasien
Itu dia cara-cara menggunakan mitela untuk pertolongan pertama pada gawat darurat, kamu bisa praktekan dirumah dengan teman kamu dan harus punya alat mitelanya dulu ya.. Kamu bisa dapetin Mitela gawat darurat dan alat-alat kebutuhan gawat daruratnya di @MEDTOOLS.ID, klik ini untuk diarahkan ke E-Commerce
Penulis: Andika Chris Ardiansyah
Peninjau: dr.Lonlim
#prepareadoctor
Referensi:
https://www.ensiklopediapramuka.com/2012/10/pppk-teknik-pembalutan.html
https://fitinline.com/article/read/3-manfaat-pembalut-mitela-dan-rekomendasi-bahan-untuk-membuatnya/
https://yoona.id/blog/pembalut-segitiga-pertolongan-pertama-atasi-luka-dan-cedera/