EKG atau Elektrokardiogram merupakan tes diagnostik umum yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi jantung. Materi EKG ini akan dipelajari saat preklinik pada semester … maka dari itu penting untuk Bro Sis memahami materi dasar EKG ini agar saat mata kuliah berlangsung Bro Sis bisa cepat memahami dan tinggal fokus untuk pemeriksaannya saja.
Pada materi ini Medi akan jelaskan tentang bagaimana cara memahami fisiologi aktivitas elektrik jantung dan cara menginterpretasi nilai pada pemeriksaan EKG! Let’s go!
Lebih Lengkap Tentang EKG
Elektrokardiogram ini merupakan tes yang dapat memeriksa ritme dan aktivitas jantung listrik pada organ jantung. Pemeriksaan ini dapat membantu mendiagnosis kondisi jantung tertentu, seperti irama jantung yang tidak normal atau penyakit jantung koroner, baik itu serangan jantung dan angina.
EKG memiliki 12 lead. Pada Enam lead disebut “limb lead” karena ditempatkan di lengan dan / atau kaki pasien. Enam lead lainnya disebut “prekordial lead” karena ditempatkan pada tubuh (precordium) pasien.
Lalu Ke enam limb lead disebut lead I, II, III, aVL, aVR dan aVF. Huruf “a” adalah singkatan dari “augmented” dan merupakan kombinasi dari lead I, II dan III. Enam precordial lead disebut V1, V2, V3, V4, V5 dan V6.
Fisiologi Elektrik Jantung
Sebelum Bro Sis masuk ke bagian cara menginterpretasi nilai normal pada pemeriksaan ini, Bro Sis wajib mengetahui atau bahkan mengulas kembali tentang fisiologi aktivitas elektrik jantung, terdiri dari:
- Sinoatrial (SA) node: merupakan pacemaker dominan, terletak pada atrium kanan, dengan laju intrinsik 60–100 denyut per menit. Ini yang dijadikan panduan detak jantung normal.
- Internodal Pathway: impuls langsung antara SA node dan AV node dan menyebar di sekitar otot-otot atrium.
- Atrioventrikular (AV) node: bagian dari jaringan AV junction, yaitu sebagian jaringan sekitarnya, dan terhubung dengan Bundle of His. Di AV node ini konduksi berjalan lambat karena terdapat delay electrical impuls menuju ventrikel. Laju intrinsik intrinsik di AV node ini mencapai 40–60 denyut per menit.
- Bundle of His: terletak di atas septum interventrikel. Serat saraf ini terentang dari AV node ke percabangan bundle tersebut.
- Left Bundle Branch: mengkonduksi impuls elektrik ke ventrikel kiri
- Right Bundle Branch: mengkonduksi impuls elektrik ke ventrikel kanan
- Sistem Purkinje: Di berkas cabang ini impuls akan disebarkan ke dinding ventrikel. Kecepatan intrinsik mencapai 20–40 denyut per menit.
Ini wajib dipahami karena istilah-istilah ini sering muncul pada interpretasi pemeriksaan EKG
Interpretasi Normal EKG
Ada beberapa poin yang harus Bro Sis pahami untuk menginterpretasi nilai normal pada EKG antara lain:
- Gelombang : Defleksi positif atau negatif dari garis dasar menunjukan peristiwa listrik tertentu. Gelombang pada EKG diantaranya gelombang P, gelombang Q, gelombang R, gelombang S, gelombang T dan gelombang U.
- Interval : Waktu antara dua peristiwa EKG yang spesifik. Interval yang biasanya diukur pada EKG adalah interval PR, interval QRS (disebut juga durasi QRS), interval QT dan interval RR.
- Segmen : Panjang antara dua titik spesifik pada EKG yang seharusnya berada pada amplitudo garis dasar (tidak negatif atau positif). Segmen pada EKG adalah PR segment, ST segmen dan TP segment.
- Kompleks : Kombinasi beberapa gelombang yang dikelompokan bersama. Satu-satunya kompleks pada EKG adalah QRS Kompleks.
Dan pada bagian utama dari EKG akan mengandung gelombang P, QRS Kompleks dan gelombang T dalam menilai interpretasi nilai normal EKG, Medi akan menjelaskan lebih lengkap:
- Gelombang P: Gelombang P terjadi ketika sinus node atau sinoatrial node – SA Node memberikan stimulus sehingga terjadi depolarisasi atrial. Gelombang P harus tegak lurus di lead II jika stimulus berasal dari SA node. *Gambar Gelombang P
- Interval PR: Interval PR terjadi ketika depolarisasi atrial selesai dan impuls ditunda di AV node. Interval Pr ini merupakan waktu dari awal gelombang P hingga awal kompleks QRS. Nilai interval PR normal diantara 120-200 m/s (0,12-0,20 detik) dalam durasi tiga sampai lima kotak kecil) *Interval PR
- QRS Kompleks: merupakan gabungan dari gelombang Q, gelombang R dan gelombang S mewakili depolarisasi ventrikel. Durasi normal (interval) ari QRS Kompleks adalah antara 0,08 dan 0,10 detik – 80 dan 100 milidetik .
- Gelombang T: Gelombang T yang muncul setelah QRS Kompleks menunjukan repolarisasi ventrikel. Gelombang T harus tegak lurus di sebagian besar lead, kecuali pada lead aVR dan V1.
Kesimpulan!
Itu dia sub materi yang harus Bro Sis Kuasai agar bisa memahami materi EKG, pastikan Bro Sis sudah mempelajari nya dengan benar mengenai bagian-bagian Fisiologi Elektrik Jantung dan cara menginterpretasi Normal EKG. Jika suka konten seperti ini bagikan ke sejawat kamu! Check This For More
Penulis: Andika Chris Ardiansyah
Peninjau: dr.Stellon Salim
#duniakedokteran #prepareadoctor
Source:
https://www.nerslicious.com/interpretasi-ekg/#
Author: Michael Rosengarten BEng, MD.McGill – Left axis deviation – via Wikimedia Commons – Licence: CC BY-SA 3.0
https://skillslab.fk.uns.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/smt-4-Interpretasi-EKG.pdf
Terima kasih banget atas infonya yang super bermanfaat! Gak pernah kecewa sama beritanya yang selalu update dan relevan di situs ini. Nah, buat kalian yang suka mendekin link, saran gue nih, cobain deh V.af! Udah gue pake, rasanya efisiensinya juara banget. Plus, desainnya keren abis! Langsung aja cek di V.af ya. Terima kasih lagi buat konten keren di situs ini, semangat terus! 🚀🌟