Injeksi merupakan suatu proses untuk memasukkan cairan kedalam tubuh, Proses ini dibantu oleh alat suntik (atau disebut juga spuit). Saat preklinik teknik injeksi ini akan dipelajari mulai dari semester 2 sampai nanti semester 4 atau 5 ( berbeda setiap kampus). 

 

Saat koas nanti, teknik injeksi ini akan sangat kamu butuhkan, paling sering saat membantu perawat untuk memasangkan jarum infus atau pemberiaan imunisasi pada bayi pada stase anak. Dalam dunia medis ada beberapa jenis injeksi, perbedaannya terdapat pada area dan kedalaman lokasi suntik dan perbedaan ini akan berpengaruh ke kecepatan tubuh dalam menyerap obat. 

 

Berikut beberapa teknik injeksi yang wajib kamu kuasai

 

  • Injeksi Intravena 

Injeksi ini dilakukan agar cairan yang akan masuk kedalam tubuh melalui pembuluh darah atau vena. Karena memasukkan cairan ke dalam pembuluh darah membuat injeksi ini akan cepat terserap oleh tubuh. 

 

Ada beberapa poin yang kamu harus ketahui mengenai injeksi intravena : 
  • Lokasi penyuntikan : Injeksi intravena dilakukan langsung ke dalam vena, seperti pada  lengan, tangan, atau kaki.
  • Teknik : Untuk melakukannya kamu bisa menyuntikkan jarum ke dalam vena dengan sudut 25 derajat dan biasanya teknik ini menggunakan jarum ukuran 18-24G

 

 

  • Injeksi Intradermal

Pada injeksi intradermal cairan akan dimasukkan ke dalam dermis atau kulit pasien. Menggunakan teknik ini akan menyakitkan bagi pasien dan efek sampingnya akan muncul pembekakan. Teknik ini digunakan untuk tes tuberkulin, alergi, dan tes anestesi lokal.

 

Ada beberapa poin yang kamu harus ketahui mengenai injeksi intravena : 
  • Lokasi penyuntikan : Pada injeksi intradermal ini dilakukan ke dalam dermis, yaitu lapisan yang berada dibawah epidermis kulit. 
  • Teknik :  Pada teknik ini jarum disuntikkan perlahan sedalam 2mm hampir sejajar dengan kulit dengan sudut 10-15 derajat 

 

 

  • Injeksi Subkutan

Injeksi subkutan ini dilakukan dengan menyuntikkan cairan ke jaringan lemak dibawah kulit dan otot. Teknik ini biasa dilakukan di area perut, baha bagian depan ataupun lengan atas. Injeksi ini paling mudah dilakukan, sering dilakukan untuk penyuntikan insulin secara mandiri oleh penderita diabetes. 

 

Ada beberapa poin yang kamu harus ketahui mengenai injeksi Subkutan : 
  • Lokasi Penyuntikan : Pada injeksi subkutan ini dilakukan ke jaringan lemak, biasanya dilakukan pada area perut. 
  • Teknik : Untuk melakukan injeksi subkutan ini cukup mudah, kamu tinggal menyuntikan jarum ke dalam jaringan lemak dengan sudut 45 derajat 

 

 

  • Injeksi Intramuskular

Yang terakhir adalah teknik injeksi intramuskular, sesuai namanya pada injeksi ini kamu akan menyuntikan cairan ke dalam otot. Injeksi ini digunakan untuk menghindari pasien dari efek samping obat yang mungkin akan muncul jika meminum obat oral. 

 

Ada beberapa poin yang kamu harus ketahui mengenai injeksi intramuskular : 
  • Lokasi Penyuntikan : Injeksi ini dilakukan di dalam otot, seperti otot deltoid (lengan atas), otot gluteus (pantat), atau otot vastus lateralis (paha bagian luar).
  • Teknik : Teknik injeksi ini kamu tinggal menyuntikan cairan ke dalam otot dengan sudut 90 derajat. 

 

 

Itu dia 4 jenis injeksi yang wajib kamu kuasai saat preklinik. Ingat wajib ya, karena nantinya jika saat koas kamu belum bisa melakukan 4 injeksi ini bakalan kena ceramah konsulen. Yuk latihan bareng menggunakan paket injeksi teman sudah include injection pad dan berbagai ukuran jarum suntik! Klik link ini untuk membeli produk.