Skill lab atau keterampilan fisik dasar, pemeriksaan fisik dasar adalah pemeriksaan tubuh untuk menentukan adanya kelainan-kelainan di suatu sistem atau organ tubuh, dengan cara melihat (inspeksi), meraba (palpasi), mengetuk (perkusi) dan mendengarkan (auskultasi) dan dalam melakukan pemeriksaan diperlukan beberapa keahlian, untuk membantu kamu disini Medi akan jelaskan beberapa persiapan untuk melakukan pemeriksaan fisik : 

 

  • Pendekatan yang baik terhadap pasien

Pada saat melakukan skill lab pemeriksaan fisik pertama kali, pastinya kita akan merasa gugup dan tidak siap, bila hal itu muncul berusahalah untuk tetap tenang, percaya diri dan kompeten. Hal-hal seperti ini akan menghilang jika kita sering latihan dan fasih untuk melakukan pemeriksaan. Untuk mengurangi kecemasan tersebut katakan kepada pasien “saya akan memerlukan waktu ekstra untuk melakukan pemeriksaan agar memastikan semuanya normal“. Dan selama pemeriksaan ada yang terlupa, segera periksa kembali.

Ramah Kepada Pasien

 

  • Atur penataan ruang cahaya dan kenyamanan ruang periksa.

Dalam melakukan skill lab pemeriksaan fisik, posisi dokter harus selalu ada di sebelah kanan pasien yang diperiksa (kecuali bagi dokter yang kidal). Posisikan penerangan yang baik, kondisi ruangan yang nyaman dan tenang. Atur posisi tidur pasien dan atur ketinggian tempat tidur agar dapat memeriksa dengan nyaman.

Pencahayaan tangensial sangat baik untuk memeriksa struktur seperti: denyut vena jugularis, kelenjar tiroid dan impuls apeks jantung. Pencahayaan ini dapat melihat bentuk (contour), elevation dan depression lebih jelas, baik dalam keadaan diam atau bergerak. 

Sedangkan Pencahayaan perpendicular pada permukaan tendon pada daerah punggung tangan kamu akan mengurangi bayangan dan undulasi, cobalah dengan melihat pulsasi dari arteri radialis pada pergelangan tangan kamu.

  • Tentukan lingkup batasan pemeriksaan

Pada setiap kunjungan pasien, kamu akan bertanya “sampai seberapa jauh pemeriksaan fisik akan dilakukan?” untuk menjawab pertanyaan ini perlu petunjuk umum untuk membuat pemeriksaan fisik yang komprehensif atau terpusat. 

  • Pemeriksaan fisik komprehensif 

  • Tepat untuk pasien baru.
  • Memperoleh pengetahuan mendasar mengenai pasien.
  • Memperkuat hubungan dokter – pasien.
  • Membantu menemukan gangguan fisik sesuai ketakutan penderita 
  • Menyediakan data baseline untuk masa depan
  • Menciptakan data untuk edukasi dan konseling. 
  • Membentuk keterampilan fisik esensial

 

  • Fisik terpusat 

  • Tepat untuk pasien lama, terutama selama kunjungan rutin atau penting.
  • Tertuju pada gejala atau keingintahuan tertentu.
  • Memeriksa gejala atau keingintahuan tertentu.
  • Gunakan metode pemeriksaan yang relevan. 

  • Memilih urutan tahap pemeriksaan 

Memilih urutan tahap pemeriksaan adalah sangat penting untuk mengetahui bahwa kunci untuk mendapat pemeriksaan fisik yang mendalam dan akurat adalah membuat sistematika. Aturlah pemeriksaan fisik yang komprehensif atau terpusat mengarah pada 3 tujuan utama, yaitu

  • Kenyamanan pasien semaksimal mungkin
  • Hindari perubahan posisi yang tidak diperlukan
  • Menambah efisiensi klinis

Secara umum periksa mulai dari kepala sampai ke telunjuk kaki. Bila kamu melompat memeriksa jari kaki tanpa memeriksa rongga mulut, maka ada urutan yang terlompati sehingga pemeriksaan fisik menjadi tidak efesien.

Dalam melakukan skill lab pemeriksaan fisik, posisi dokter harus selalu ada di sebelah kanan pasien yang diperiksa (kecuali bagi dokter yang kidal). Posisikan penerangan yang baik, kondisi ruangan yang nyaman dan tenang. Atur posisi tidur pasien dan atur ketinggian tempat tidur agar dapat memeriksa dengan nyaman. Pencahayaan tangensial sangat baik untuk memeriksa struktur seperti: denyut vena jugularis, kelenjar tiroid dan impuls apeks jantung. Pencahayaan ini dapat melihat bentuk (contour), elevation dan depression lebih jelas, baik dalam keadaan diam atau bergerak.  Sedangkan Pencahayaan perpendicular pada permukaan tendon pada daerah punggung tangan kamu akan mengurangi bayangan dan undulasi, cobalah dengan melihat pulsasi dari arteri radialis pada pergelangan tangan kamu. Tentukan lingkup batasan pemeriksaan Pada setiap kunjungan pasien, kamu akan bertanya “sampai seberapa jauh pemeriksaan fisik akan dilakukan?” untuk menjawab pertanyaan ini perlu petunjuk umum untuk membuat pemeriksaan fisik yang komprehensif atau terpusat.  Pemeriksaan fisik komprehensif  Tepat untuk pasien baru. Memperoleh pengetahuan mendasar mengenai pasien. Memperkuat hubungan dokter - pasien.

Seringkali diperlukan perubahan posisi selama pemeriksaan fisik yang komprehensif, untuk mendapat posisi pemeriksaan organ yang dituju secara lebih baik. Misal pemeriksaan kepala, leher, dada dan paru-paru sebaiknya dilakukan dalam posisi pasien duduk, sedangkan pemeriksaan kardiovaskuler dan abdomen sangat tepat bila diperiksa dalam posisi terlentang. 

Itu dia beberapa hal yang harus dilatih untuk persiapan pemeriksaan fisik dasar untuk melatihnya kamu bisa latihan bersama teman agar membantu mengukur kemampuan kamu, setelah kamu paham ada 4 point lain terkait urutan posisi pasien yang dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan fisik, lebih lengkap kamu bisa cek artikel selanjutnya!

Untuk kamu yang demennya nonton, kuy cek :

Penulis: dr. Stellon Salim (dr.LonLim)
#duniakedokteran #prepareadoctor